REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Para orang tua siswa SDN Pondok Cina 1, Depok mengaku kecewa dengan keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok yang dikatakan berubah-ubah terkait kebijakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Hal ini menyebabkan para siswa harus belajar tanpa guru di sekolah selama dua hari.
Pantauan republika.co.id di lokasi, sejak jam belajar dimulai hingga pukul 10.30 WIB pada Selasa (15/11/2022), para siswa belajar ditemani orang tua dan sukarelawan dari organisasi masyarakat (ormas). Sekitar 100 lebih siswa belajar di kelas masing-masing di SDN Pondok Cina 1 tanpa satu pun guru sekolah.
"Sebelumnya kan ada pertemuan antara Kepala Dinas Pendidikan, bagian sekolah dasar, Kepala Sekolah dan DPRD menghasilkan tiga poin, yaitu anak-anak tetap belajar di SDN Pondok Cina 1, yang kedua soal harus dibangun dulu sekolah yang baru sebelum dipindah, lalu terkait trotoar. Tapi dia (Kepsek) tetap tidak masuk padahal sudah diinstruksikan ke guru-guru bahwa Senin masuk," kata salah seorang orang tua siswa, Moin Tualeka, Selasa (15/11/2022).
"(Keputusan) Jumat itu disuruh ke sekolah Senin, tapi Ahad malam dibatalkan sencara tidak resmi, pemberitahuannya tidak ada kop surat, tidak ada tanda tangan. Maunya apa mereka ini," tambahnya.
Wali siswa lain, Susi mengaku akan tetap berupaya agar anaknya bisa melakukan kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1. Hal ini lantaran dia tidak setuju dengan kebijakan pemkot yang ingin melebur kegiatan belajar siswa ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.
"Nggak mau dilebur, kalau bangunan baru mau kita. Walaupun tanpa guru, kita akan begini seterusnya. Ini kan sudah mau ujian Desember nanti," jelasnya.