Kamis 10 Nov 2022 03:38 WIB

Menkes: Booster Vaksinasi Covid-19 untuk Kurangi Risiko Kematian

Pada 4 Oktober-8 November 2022, 27.081 pasien Covid-19 mendapatkan perawatan di RS.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19, terutama di kelompok lansia. Bahkan, dari data yang ada saat ini, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak.

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta (9/11/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan, perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien Covid-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksinasi atau vaksinnya belum lengkap, terutama vaksin booster. Tercatat pada 4 Oktober hingga 8 November 2022, sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis. Sebanyak 74 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19. 

Sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia pada periode yang sama. Sebanyak 84 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19. 

Kematian tertinggi pada kelompok lansia dan 50 persen lansia ini belum mendapatkan vaksinasi. “Kalau sudah booster, risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ucap Budi.

Budi menyampaikan, meski capaian vaksinasi dosis lengkap pada level nasional cukup menggembirakan, capaian vaksinasi lansia masih belum memenuhi target. Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia belum dapat mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis pertama. 

Sementara, sebanyak 24 provinsi belum dapat mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis kedua. Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster Covid-19 karena hanya 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50 persen lansia, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat, sedangkan delapan Provinsi berada di kisaran 30-45 persen, dan sisanya masih di bawah 30 persen lansia sudah divaksinasi

Budi meminta kepada seluruh dinas kesehatan untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya jemput bola kepada masyarakat. “Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari Covid-19,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement