REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melontarkan sinyal mengusung Erick Thohir di Pilpres 2024, baik sebagai capres maupun cawapres. Sinyal itu dilontarkan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.
Menanggapi sinyal ketertarikan ini, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Fadhil Arief, mengatakan, sangat wajar jika PPP tertarik dengan Erick Tohir.
Karena Erick Thohir merupakan salah satu putra bangsa yang memiliki dedikasi untuk negara.
"Erick Thohir salah satu putra bangsa yang punya dedikasi, mengabdi kepada negeri, sangat wajar PPP respons dengan beliau," ucapnya, dalam keterangannya, Ahad (6/11/2022).
Namun kata Bupati Batanghari ini, terkait pengusungan capres dan cawapres dari PPP dirinya menyerahkan keputusan tersebut kepada DPP.
"Terkait pengusungan capres/cawapres kami tetap menunggu keputusan DPP," tegasnya.
Sementara itu untuk saat ini, kata Fadhil Arief, DPW PPP Provinsi Jambi masih fokus untuk mempersiapkan calon anggota legislatif.
"Kita fokus penyiapan caleg untuk pemilu, bagaimana caleg-caleg kita punya strategi yang tepat untuk memenangkan pemilu," katanya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Direktur Riset Populi Center Usep Achyar menilai Erick memiliki kompetensi yang dimiliki bisa mendukung Ganjar maupun Prabowo untuk bertarung di PIlpres 2024.
“Pak Erick Thohir ini memiliki potensi yang melengkapi dari kandidat capres yang ada saat ini dan cocoknya memang kepada Pak Ganjar atau Pak Prabowo yang memiliki kekuatan partai,” ungkap Achyar.
Achyar menjelaskan, Erick Thohir memiliki latar belakang yang bisa menebalkan elektabilitas pasangan sekaligus meningkatkan potensi kemenangan.
Tentunya hal ini dilihat dari latar belakang yang dimiliki oleh Eks Presiden Inter Milan tersebut. Menurut Achyar, masyarakat saat ini cenderung memilih pasangan yang saling melengkapi untuk memimpin Indonesia.
“Dalam konteks berpasangan, masyarakat memilih pemimpin yang saling melengkapi dan Pak Erick Thohir dengan berbagai latar belakangnya bisa menebalkan dan meningkatkan elektabilitas ketika berpasangan,” kata dia.
Achyar kemudian mengemukakan Erick Thohir memiliki kemampuan menghimpun suara dari para pendukung Presiden Jokowi sebagai menteri andalan dan mantan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf 2019.
Kemudian latar belakang pebisnis internasional juga menunjang logistik ketika pemilu dan kemampuan mengembangkan ekonomi yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk jadi lebih maju.
“Kedekatan dengan Presiden Jokowi dan pengalamannya dalam membantu pemerintahan menjadi potensi untuk menghimpun suara sebagai cawapres,” tutur Achyar.
“Latar belakang pebisnis juga membuat masyarakat melihat Erick Thohir pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembangkan perekonomian,” imbuhnya.
Terakhir, latar belakang Erick Thohir yang merupakan figur pemimpin dari pulau luar Jawa juga menjadi magnet bagi masyarakat dan parpol. Di mana menteri andalan Presiden Jokowi ini bisa menjangkau pemilih yang berada di luar pulau Jawa.
“Pak Erick Thohir juga merupakan pemimpin luar Pulau Jawa ini salah satu potensinya. Lingkupnya juga nasional sebagai menteri jadi bisa melengkapi capres Jawa dan menarik pemilih di masyarakat,” kata Achyar.