REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Keterbatasan fasilitas menjadi hal utama yang membuat lambatnya pertumbuhan potensi diri, terutama di kalangan para siswa sekolah. Akan tetapi, itu tidak menjadi halangan berarti bagi mereka yang selalu mengikuti informasi untuk pengembangan dirinya sendiri.
Terlebih, saat ini banyak sekali kegiatan yang membantu pengembangan diri yang mengarah pada dunia digital kreatif. Pemerintah menargetkan terciptanya sembilan juta talenta digital pada 2030. Maka sepatutnya para pelajar juga mulai dikenalkan pada dunia digital kreatif demi percepatan digitalisasi nasional.
Perusahaan Digital Creative Center (DCC) atau Lab Alfa-1 berkolaborasi dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif menggelar kegiatan BSI Digination. Kegiatan digelar pada Rabu dan Kamis, 2-3 November 2022, di Universitas BSI kampus Cikarang Jl Raya Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
CEO DCC Ibnu Alfarobi mengatakan kesempatan para siswa untuk belajar secara langsung tentang digital kreatif masih kurang. “Saat ini banyak webinar, seminar, bahkan mungkin sosialisasi tapi belum ada yang langsung memfasilitas mereka untuk belajar secara praktik,” kata Ibnu kepada media.
Hadirnya BSI Digination memberikan fasilitas pelatihan pembuatan konten podcast dan acara TV bagi para siswa. Dwidya Septianingsih selaku guru SMK Garuda Nusantara Cikarang yang hadir sebagai peserta mengapresiasi gelaran BSI Digination ini.
“Sekolah kita mendapat kesempatan untuk ikut BSI Digination. Saya ikuti acara sambil antar anak-anak. Ini bagus banget. Karena di era digital ini anak-anak cuma bisa nonton doang, belum bisa praktiknya. Di sini difasilitasi praktik pembuatan konten podcast juga acara TV,” kata Dwi.
Hal itu menurutnya membuat para siswa bisa mengembangkan lagi potensi diri apalagi yang sudah ada ketertarikan di dunia digital kreatif. “Kayaknya setelah ikut acara ini, anak-anak bisa berkembang cepat. Ada juga tadi yang bilang, sudah berminat di dunia digital ini,” jelasnya.