Rabu 02 Nov 2022 23:22 WIB

Polda Aceh Kerahkan Personel Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Personel Polri juga mendirikan posko pengungsian serta dapur umum.

Sejumlah warga berusaha melintasi banjir di Aceh (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Sejumlah warga berusaha melintasi banjir di Aceh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian RI Daerah mengerahkan personel membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Rabu (2/11/2022) mengatakan banjir terjadi akibat hujan lebat dan meluapnya sungai di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang.

"Luapan sungai menyebabkan banjir merendam permukiman penduduk dengan ketinggian air berkisar 30 hingga 150 centimeter. Personel kepolisian sudah turun ke wilayah banjir membantu mengevakuasi warga," kata Winardy.

Baca Juga

Perwira menengah Polri itu menyebutkan wilayah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang di antaranya Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Karang Baru. Wilayah tersebut, kata Winardy, personel kepolisian setempat membantu mengevakuasi wanita dan anak-anak serta lanjut usia yang terdampak banjir.

Selain mengevakuasi warga, personel Polri juga mendirikan posko pengungsian serta dapur umum. Termasuk menyalurkan bantuan kebutuhan pokok. "Kehadiran personel membantu warga terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian Polri guna meringankan kesulitan masyarakat yang terdampak musibah," kata Winardy.

Sementara itu, kata Winardy, Polda Aceh juga mengerahkan personel mengatur lalu lintas di sejumlah wilayah banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Winardy mengatakan arus lalu lintas terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang di antaranya di kawasan Munira, Kebun Tengah, Sungai Liput, dan Alur Beban.

"Tujuan pengaturan lalu lintas di wilayah banjir untuk membantu masyarakat serta mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan," kata Winardy.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mencatat sebanyak 439 kepala keluarga (KK) atau 1.413 jiwa warga mengungsi akibat bencana alam banjir.

Banjir terendam sejumlah desa di 12 kecamatan yakni Kecamatan Tamiang Hulu lima desa, Kecamatan Bandar Pusaka 11 desa, Kecamatan Tenggulun empat desa dan Kecamatan Sekerak sembilan desa. Kemudian Kecamatan Karang Baru 16 desa, Kecamatan Kota Kuala Simpang empat desa, Kecamatan Kejuruan Muda tujuh desa, Kecamatan Rantau tujuh desa.

Serta Kecamatan Manyak Payed tmeliputi 27 desa, Kecamatan Seruway dengan sembilan desa terdampat banjir, Kecamatan Bendahara sebanyak 21 desa dan Kecamatan Banda Mulia terdiri enam desa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement