REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera )PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan tim khusus yang dibentuk Polri harus bisa mengusut tuntas kasus gagal ginjal aku pada anak. Siapapun yang terlibat harus diminta pertanggung jawaban.
“Tim khusus Polri harus menguji kebenarannya, dan mengusut tuntas. Siapapun yang terlibat harus bertanggung jawab,” kata Jazui, Senin (31/10/2022).
Diingatkannya, apapun yang membahayakan masyarakat harus ditangani secara serius. “Nyawa manusia ini mahal, jangankan puluhan atau ratusan, satu orang saja sangat mahal,” ungkap Jazuli.
Untuk mengusut dan membuktikan kasus gagal ginjal akut ini, Jazuli meminta agar polisi menggandeng semua pihak. Misalnya menggandeng Kementerian Kesehatan untuk membuktikan bahwa obat tersebut ada efek merusak (membahayakan). “Jika ini sudah terbukti maka bisa diusut siapa saja yang terlibat.
Jika memang prosesnya sampai harus ke proses pidana, lanjut Jazuli, maka harus dilakukan. “Tapi memang harus dibuktikan terlebih dahulu. Jangan sampai isu ini muncul karena adanya perang bisnis. Tapi kita kan tidak bisa menyimpulkan seperti itu, jika tanpa pengusutan,” papar politikus senior ini.
Dalam menangani kasus gagal ginjal akut, Mabes Polri membentuk tim khusus. Tim ini akan mendalami kemungkinan adanya unsur pidana di dalamnya. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus ini gabungan dari empat direktorat yang ada di Bareskrim Polri.
Di antaranya, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter), Direktorat Narkoba (Ditnarkoba), Direktorat Ekonomi Khusus (Diteksus), dan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum). Tim khusus ini diketuai oleh Dir Tipidter Brigjen Pipit Rismanto.