REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pelajar madrasah kini mampu bersaing secara kompetitif dengan sekolah umum lainnya. Hal ini ditunjukkan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi yang meraih juara umum dalam ajang lomba pidato lima bahasa dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022 dengan memperebutkan Piala Kapolda Jawa Barat.
Lomba tersebut digelar Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) PWNU Jawa Barat. Dalam ajang itu ada tiga pelajar MAN 1 Kota Sukabumi yang meraih juara yakni Anisa Nur Latifah juara 1 pidato Bahasa Arab, Haqqy Muhamad Fikry juara 2 pidato Bahasa Jawa dan Allayna Dzilly juara 2 pidato Bahasa Inggris.
'' Alhamdulillah ada tiga pelajar yang meraih prestasi dalam lomba pidato lima bahasa tingkat Jabar,'' ujar Kepala Madrasah MAN 1 Kota Sukabumi Badru Tamam kepada Republika, Jumat (28/10/2022). Prestasi pelajar madrasah itu mempertegas dan memperjelas bahwa MAN 1 Kota Sukabumi menuju arah yang terbaik di Jabar.
Dengan bertambahnya prestasi yang diraih oleh siswa tersebut kata Badru, akan menambah optimistis pengajuan SBSN yakin berhasil. Keberhasilan siswa ini juga berkat dukungan guru pembimbing Suci Nurul Qoriah dan Rd P Galih Mustika.
Rencananya kata Badru, penyerahan piala penghargaan akan dilakukan bersamaan dengan Halaqoh Pesantren se Jawa Barat di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat Jalan Terusan Galunggung Nomor 9 Bandung, Sabtu (29/10/2022). Dalam momen tersebut akan dilakukan penyerahan apresiasi/hadiah pada pemenang Lomba 5 Bahasa Tingkat SMP/sedarajat dan SMA/SMK/Sederajat se Jawa Barat.
Guru Pembimbing Rd P Galih Mustika mengatakan, pihaknya diundang ke PWNU Jabar untuk menghadiri acara saresehan Kyai Jabar sekaligus penyerahan hadiah kejuaraan dan juara umum Kota Sukabumi Piala Kapolda Jabar. Pencapaian ini merupakan kebanggan tersendiri bagi madrasah.
Pelajar MAN 1 Kota Sukabumi Anisa Nur Latifah yang meraih juara 1 pidato Bahasa Arab menerangkan, awalnya ia hanya mulai memberanikan mencoba menantang diri lsendiri agar lebih produktif dan aktif pasca pandemi. '' Saya harap semakin banyak generasi milenial yang sama-sama tertarik dengan mempelajari bahasa asing (Arab-red) mengingat Indonesia sudah memasuki era global industri 4.0,'' cetus dia.
Anisa berharap dapat berpartisipasi lebih banyak dalam kegiatan maupun kompetisi lingual dimasa mendatang. Sehingga dapar memaksimalkan potensi yang dimiliki.