Rabu 23 Apr 2025 18:12 WIB

TNGGP Buka Kembali Jalur Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango

Pendakian Gunung Gede-Pangrango dibuka pada 22 April 2025.

Gunung Gede Pangrango, Bogor, Jawa Barat. Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup karena meningkatnya aktivitas gempa vulkanik.
Foto: Karta Raharja Ucu/ Republika
Gunung Gede Pangrango, Bogor, Jawa Barat. Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup karena meningkatnya aktivitas gempa vulkanik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali membuka pendakian yang sempat ditutup sementara akibat aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede. Namun, pendaki diminta tetap waspada dengan tidak mendekati Kawah Wadon.

Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni mengatakan pendakian dibuka pada 22 April 2025 setelah sempat beberapa kali memperpanjang penutupan guna antisipasi hal yang tidak diinginkan sesuai surat edaran dari Badan Geologi dan Kementerian.

Baca Juga

"Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak turun atau mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, meski aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede sudah menurun," katanya, Rabu (23/4/2025).

Meski masih ada beberapa kejadian, namun intensitasnya sudah sangat menurun dibandingkan awal April, sehingga pendakian dapat dibuka seperti biasa, namun pendaki diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi larangan dari petugas.

Setelah kembali dibuka, tutur dia, dalam satu hari kuota pendaki dari tiga pintu masuk seperti Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana-Sukabumi, mencapai 600 orang, sehingga imbauan untuk tidak mendekati kawah diutamakan dan wajib dipatuhi pendaki.

"Selain tidak mendekati Kawah Wadon, pendaki diminta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan mulai di jalur pendakian ataupun di kawasan Alun-Alun Suryakancana," katanya.

Sebelumnya, penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, Cianjur, diperpanjang sampai tanggal 21 April 2025 guna antisipasi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang dapat berpotensi bahaya berupa letusan freatik dan gas.

Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi di Cianjur, mengatakan penutupan diperpanjang berdasarkan informasi dari Badan Geologi dan Kementerian ESDM terkait peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede sejak awal April 2025.

"Penutupan pendakian kembali diperpanjang mulai tanggal 14 April sampai 21 April, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seiring peningkatan gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Gede," katanya.

Untuk pendaki yang sudah mendaftar secara online, ungkap dia, dapat melakukan perubahan jadwal atau mengajukan pengembalian uang dengan proses beberapa hari ke depan karena berbagai hal termasuk sistem administrasi keuangan PNBP.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement