Rabu 26 Oct 2022 16:37 WIB

Surya Paloh-AHY Sesuaikan Frekuensi Koalisi

Poros koalisi tiga partai disebut akan segera terealisasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memenuhi undangan makan siang dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan keduanya terjadi selama sekira dua jam di Wisma Nusantara, Jakarta.

Surya Paloh mengatakan, poros koalisi antara Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat akan segera terealisasi. Pertemuan dengan AHY hari ini merupakan bentuk hubungan yang semakin baik.

Baca Juga

"Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi, apa yang barangkali bisa disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas hubungan yang baik selama ini sudah terjalin semakin memperkokoh semangat," ujar Surya di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Kendati sudah bersepakat terkait koalisi, deklarasi kerja sama politik antara Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat disebutnya masih menunggu momentum yang tepat. "Waktunya kapan untuk deklarasinya, cari hari baik, bulan baik," ujar Surya.

 

Diketahui, tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS menggelar pertemuan kembali di kediaman Anies Rasyid Baswedan pada Selasa (25/10/2022). Salah satu keputusannya adalah ketiga partai politik tersebut sepakat untuk berkoalisi.

"Ya," jawab singkat Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya ketika ditanya apakah ketiga partai politik sudah sepakat untuk berkoalisi.

Kendati sudah sepakat, pembahasan terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies masih alot. Partai Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS menawarkan Ahmad Heryawan.

"Tinggal kemudian kita akan membahas mendalami timing momentum-nya. Tadi sepakatnya itu, cawapres bisa menyusul setelah deklarasi (koalisi)," ujar Willy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement