Ahad 23 Oct 2022 15:57 WIB

Melancong ke Desa Wisata Kampung Ugar, Serunya Mancing tanpa Umpan

Potensi Desa Wisata Kampung Ugar membuka lapangan kerja berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menandatangani prasasti desa wisata Kampung Ugar, Fakfak, Provinsi Papua.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menandatangani prasasti desa wisata Kampung Ugar, Fakfak, Provinsi Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, FAKFAK -- Kampung Ugar, Kecamatan Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Desa wisata ini pun telah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri atas tujuh kategori.

Tujuh kategori itu adalah 1) Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2) Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3) Homestay, 4) Toilet umum, 5) Digital dan kreatif, 6) Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7) Kelembagaan Desa. 

Pengelolaan desa wisata ini, nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Astra. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun berkesempatan mengunjungi desa wisata tersebut.   

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno- beserta rombongan Kemenparekraf tiba di Pelabuhan Kampung Ugar dengan disambut kesemarakkan grup Hadrat dan antusiasime masyarakat dan diiringi Tarian Titir Tumor untuk melakukan prosesi adat. Sandi menalikan pita berwarna merah ke pohon tua di dekat makam kramat sebagai simbol bahwa Mas Menteri telah diterima di Desa Kampung Ugar.

 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi kerajinan kuliner desa wisata Kampung Ugar, Kabupaten Fakfa, Papua. - (Istimewa)

 

Setelah melakukan prosesi adat di Pohon Tua, Mas Menteri dan rombongan melajutkan perjalanan menuju tempat presentasi. Setelah mendengarkan presentasi, Mas Menteri berinteraksi dengan anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dengan Yayasan Konservasi Indonesia, dengan bermain tebak-tebakan. 

Dalam kesempatan itu juga Sandi dan rombongan menyaksikan Tarian Sawat dan Gaba-Gaba di area pantai. Mas Menteri-sapaan Sandiga--juga mencoba memancing ikan tanpa umpan yang menjadi daya tarik unik destinasi tersebut. 

”Desa wisata ini akan kita tingkatkan melalui promosi, melalui pendampingan, bersama dengan mitra kita Astra. Kita akan angkat Kampung Ugar ini betul-betul untuk menjadi destinasi berkelas dunia," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/10/2022). 

"Ada mancing tanpa umpan. Belum pernah ada di mana-mana. Ini bisa kita branding, desa yang bisa mendapat ikan tanpa harus memberikan umpan. Kita akan kemas sebagai promosi Kampung Ugar," ujarnya. 

Sandi berharap, potensi itu mudah-mudahan menjadi kebangkitan dari pariwisata Tanah Air, menggeliatkan ekonomi. Dan yang terpenting meningkatkan peluang usaha dan lapangan kerja serta mensejahterakan masyarakat.        

Sementara Bupati Kabupaten Fakfak Untung Tamsil menyampaikan terima kasih kepada Mas Menteri yang telah memberikan berbagai program di Kabupaten Fakfak. ”Harapan kami ada keberlanjutan untuk memelihara daerah kami. Semoga kita akan bangkit menuju Fakfak yang terdepan, sejahtera, nyaman, unggul, dan mandiri,” ujar Untung.   

Terkait potensi wisata ini, kata Untung, Kampung Ugar memiliki beberapa destinasi seperti goa yang dapat dinikmati pemandangannya oleh para wisatawan. Antara lain Goa Vertika Sariga, Goa Vertikal Baitabin. Ada pula Pantai Kidai Magen yang merupakan salah satu daya tarik alam pantai yang dimiliki Desa Wisata Kampung Ugar. 

"Di sini wisatawan dapat menikmati keindahan sunset. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam pantai yang ada di Desa Wisata Kampung Ugar dengan cara tracking di pinggir pantai," ujarnya. 

Pelancong juga dapat menyantap suguhan kuliner laut yang lezat. Seperti Ikan Kakap Kuah Kuning, Itu merupakan kuliner berbahan dasar Ikan Kakap segar yang dimasak dengan berbagai jenis rempah seperti bawang putih, bawah merah, cabe rawit, kunyit, daun salam, serei, penyedap rasa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement