REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif terus berkomitmen menciptakan SDM bertalenta digital. Sebagai upaya untuk mengisi kekurangan talenta digital Indonesia, Universitas BSI gandeng Digital Creative Center (DCC) atau Lab Alfa-1 mengadakan workshop dan kunjungan industri BSI Digination. Kegiatan ini bertempat di Universitas BSI kampus Cengkareng, pada 17 dan 18 Oktober 2022.
Ibnu Alfarobi selaku CEO DCC atau Lab Alfa-1 mengatakan bahwa Universitas BSI dan DCC memiliki visi yang sama untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia. Melalui BSI Digination ini, memberikan peluang kepada siswa untuk mengenal dan terjun dalam dunia industri digital kreatif.
“Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, saat ini Indonesia setidaknya membutuhkan 600 ribu talenta digital tiap tahunnya. Bahkan di prediksi pada tahun 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami kekurangan 47 juta talenta digital. Hal ini yang membuat DCC atau Lab Alfa-1 sebagai perusahaan startup di bidang digital kreatif bersama Universitas BSI mengadakan kegiatan, untuk memenuhi talenta digital,” kata Ibnu, Selasa (18/10/2022).
Sebagai Kampus Digital Kreatif, katanya menjelasakan Universitas BSI juga memiliki visi yang selaras dengan DCC untuk menyiapkan talenta digital melalui berbagai program, guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital pada 2030 mendatang.
“Kami mengundang beberapa sekolah diantaranya SMK Cengkareng 1, SMK Jakarta Barat 1, SMKN 53 Jakarta Barat, dan SMKN 42 Jakarta Barat. Melalui kegiatan ini, dapat membantu percepatan pemenuhan talenta digital di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Siti Sugiarti selaku wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat (humas) SMKN 42 Jakarta Barat mengungkapkan terima kasih atas kesediaan Universitas BSI telah mengundang sekolahnya untuk hadir dalam kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, tak hanya sekedar mendengarkan saja, siswa bisa praktik langsung.
“Sangat bagus sekali yah acara ini, dengan praktek langsung dapat memotivasi mereka. Apalagi tujuan dari sekolah kejuruan adalah menciptakan bibit yang bisa langsung terjun dalam dunia kerja. Sehingga kegiatan ini sangat membantu bagi siswa apalagi yang notabenenya mereka adalah jurusan broadcasting, sehingga mereka langsung dapat mengimplementasikan ilmunya,” ungkap Siti.
Senada, Halimatus Sa’diyah yang merupakan salah satu guru SMKN 53 Jakarta Barat mengatakan bahwa siswa harus memiliki keahlian di bidang digital kreatif, apalagi lewat kegiatan ini siswa bisa melihat dan merasakan langsung bagaimana terlibat dalam sebuah acara TV, sehingga nantinya siswa juga akan tergugah untuk menjadi talenta digital.
“Kegiatan ini bagus sekali dan wajib dilanjutkan, semoga kedepannya tidak hanya siswa saja yang bisa ikut merasakan kegiatan ini, tapi para guru juga bisa ikut. Sehingga ketika para guru ikut acara ini, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan langsung kepada siswa/i lainnya di sekolah,” ujarnya.