REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK) M Thobahul Aftoni menghadiri sekaligus membuka acara Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) GPK Provinsi Bengkulu di Hotel Pasir Putih Kota Bengkulu.
Aftoni mengimbau agar seluruh pengurus, kader dan simpatisan GPK Bengkulu harus fokus dan mampu berikan kontribusi nyata untuk partai dalam pemenangan pemilu 2024. Kontribusi tersebut harus dengan target dan langkah yang pasti.
"Kami merasa bangga dan optimistis terhadap GPK Bengkulu yang diisi oleh anak-anak muda yang rata-rata dipimpin oleh pemuda usia dibawah 30 tahun ini akan mampu memanfaatkan peluang rangkul kelompok milenial yang akan mendominasi sebagai pemilih pada pemilu 2024," kata Aftoni.
Aftoni melanjutkan, Siapakah milenial GPK dan PPP tersebut? Diantaranya tidak lain adalah para santri atau pelajar Islam. GPK sebagai organisasi sayap partai Islam maka harus fokus rangkul para santri dan pelajar Islam.
"GPK harus berada di tengah-tengah mereka, ajak mereka, sampaikan kepada mereka bahwa GPK akan siap untuk jihad atau berjuang bersama demi kepentingan umat. Jihad GPK adalah jihad konstitusional yang dilandasi dengan prinsip ibadah," jelasnya.
Untuk itu, kata Aftoni, kader GPK jangan malu-malu untuk berpartisipasi aktif terlibat dalam kegiatan politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di masing-masing tingkatan.
"Saya yakin GPK Bengkulu memiliki semangat dan kemampuan untuk melakukan hal itu,“ jelas Aftoni.
Sekretaris DPW PPP Provinsi Bengkulu Riki Supriadi dalam sambutannya menyampaikan, GPK Bengkulu harus satu komando di bawah kepemimpinan Plt. Ketum Mas Imam Fauzan dan Sekjen Thobahul Afthoni.
"Kami sangat percaya beliau ini sudah berpengalaman dan mampu membawa GPK menjadi lebih baik," jelasnya
Rapimwil dihadiri oleh, PP GPK Cokky Guntara, Sekretaris DPW PPP Provinsi Bengkulu Riki Supriadi, Gunadi Anggota DPRD PPP Provinsi Bengkulu, Ketua PW GPK Bengkulu Fadli Prayogi beserta seluruh jajaran dan para Ketua dan Sekretaris PC GPK se -Provinsi Bengkulu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika