REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum berencana memulangkan siswa lebih cepat mengantisipasi potensi bencana di musim hujan. Sebab saat ini penetapan status tanggap darurat belum ditetapkan.
"Belum ada kebijakan memulangkan siswa lebih cepat," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).
Ia menuturkan belum menerima laporan dari dinas pemadam dan penanggulangan bencana terkait tanggap darurat. "Sementara ini belum ada laporan dari dinas terkait tanggap darurat," ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengeluarkan Surat Edaran terkait tanggap darurat bencana di lingkungan sekolah. Surat tersebut berisikan imbauan kepada sekolah untuk memulangkan siswanya lebih awal ketika kondisi cuaca ekstrem.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi, mengatakan surat tersebut telah dibuat pada 17 Oktober 2022. Namun pihaknya telah melakukan imbauan melalui pesan singkat WhatsApp sebelum surat dikeluarkan
"Kita juga sudah mengimbau secara info melalui WhatsApp group menghadapi kondisi ekstrem maka dimungkinkan anak-anak bisa pulang lebih cepat yang bila mana menghadapi kondisi ekstrem,” kata Hanafi, Kamis (20/10/2022).
Hanafi menjelaskan, pemulangan siswa lebih awal bisa dilakukan dengan mengurangi durasi jam pelajaran. Namun, ia menegaskan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal apabila kondisi cuaca sedang baik.