Kamis 29 Dec 2022 19:51 WIB

Basarnas Lampung Siagakan Tim Reaksi Cepat pada Akhir Tahun

Basarnas Lampung siagakan tim reaksi cepat apabila terjadi cuaca ekstrem akhir tahun.

Kendaraan memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Basarnas Lampung siagakan tim reaksi cepat apabila terjadi cuaca ekstrem akhir tahun.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Kendaraan memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Basarnas Lampung siagakan tim reaksi cepat apabila terjadi cuaca ekstrem akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pada akhir tahun menyiagakan tim reaksi cepat di sejumlah lokasi guna mempercepat pengerahan petugas apabila terjadi kecelakaan atau bencana akibat kondisi cuaca buruk.

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan bahwa tim reaksi cepat antara lain disiagakan di daerah Tarahan, areapenyeberangan menuju Pulau Pahawang dan Ketapang, serta tempat-tempat wisata di Kalianda dan Panjang.

Baca Juga

"Jadi nanti tim akan berkeliling ke tempat-tempat wisata. Selain itu disiapkan juga tim di jalan tol kilometer 234, Gerbang Tol Kota Baru, dan di jalan arteri Trans Sumatera sebagai bentuk kesiapsiagaan di darat," kata Deden, Kamis (29/12/2022).

Selain menyiagakan tim reaksi cepat tanggap, ia mengatakan, Basarnas berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi kecelakaan dan bencana hidrometeorologi.

Ia mengatakan bahwa petugas akan dikerahkan untuk memantau kegiatan di tempat-tempat wisata serta mengingatkan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di area-area yang dapat membahayakan.

"Nanti juga akan dipasang tanda-tanda untuk mengingatkan wisatawan, seperti batas berenang atau daerah yang dilarang (untuk aktivitas). Tapi ini juga memerlukan andil dari wisatawan untuk taat agar kecelakaan di tempat wisata bisa diminimalisir," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa sebanyak 20 personel dan kapal disiagakan di Bakauheni untuk melakukan patroli dari Pelabuhan Panjang ke Bakauheni.

"Desember ini cuaca cukup ekstrem. Beberapa waktu lalu di Tanggamus ada kecelakaan, kapal tenggelam karena dihantam gelombang tinggi," katanya.

"Jadi harus diantisipasi juga di perairan, sehingga sudah disiapkan, selain di Bakauheni dan Panjang, di Tanggamus serta Pesisir Barat sudah disediakan dua tim dengan dua jukung untuk mengantisipasi adanya kecelakaan," kata dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement