Ahad 16 Oct 2022 13:11 WIB

Anggito Luncurkan Buku Syair-Syair Cinta Tanpa Syarat

Sebuah tahapan tertinggi manusia dalam mencintai Tuhan. 

Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu
Foto: Istimewa
Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu meluncurkan buku berjudul 'Syair-syair Cinta Tanpa Syarat' di Gedung Teaching Industri Learning Center (TILC) UGM. Kehadiran Anggito mendapat sambutan hangat sahabat dan koleganya di kampus ini. 

Dalam sambutannya, Anggito menyebutkan, buku karyanya ini berisi 11 syair yang dipersembahkan untuk umat. Ia berharap buku ini bisa diresapi sedalam mungkin. Tak hanya itu, syair-syir yang ditulis dalam kurun waktu 2009-2022 ini, dapat menjadi pengiring doa, nasihat, peringatan dan dakwah kebaikan. 

Sejumlah tamu yang datang dalam peluncuran buku ini memberikan pujian. Salah seorang politisi Romahurmuzy mengapresiasi kedalaman makna kumpulan 'Syair-syair Cinta Tanpa Syarat' kepada sang Khalik. Sebuah tahapan tertinggi manusia dalam mencintai Tuhan. 

Dosen Fakultas Teknik dan Perencanaan UGM Laretna Trisnatari menyebut Anggito selalu menunjukkan banyak hal secara komprehensif dan tuntas. Selain itu, Anggito dinilai sekarang banyak perubahan. 

"Manusia harus selesai untuk dunianya dan mengajak banyak orang. Ini membuat salut dan semua orang mestinya bisa. Kita juga merasakan, cinta dengan landasan ikhlas," ucapnya.

Syair-syair ini turut mengilhami sejumlah musisi untuk menggarapnya menjadi karya musik. Sebut saja nama Erwin Gutawa, Dwiki Dharmawan, Singgih Sanjaya, Afriza Arifin, dan grup nasyid Snada. Singgih Sanjaya pun ikut memberikan kesaksian tentang syair-syair milik Anggito ini. 

"Semoga ini menjadi sajadah panjang bagi Anggito Abimanyu melalui karya syair religi yang menyentuh," ucap pemusik yang baru saja menggelar konser masterpiece Singgih Sanjaya ini. 

Syair islami ini telah diolah, diaransemen, direkam dan dipergelarkan melalui orchestra ringan dalam beberapa 'event/recording' oleh sejumlah penyanyi seperti Dira Sugandi, Brian Jikustik, Lucky idol, Barsena, Rafi Daeng dan Kelompok nasyid Snada. Syair yang kemarin diperdengarkan antara lain berjudul Dzikir Bersama Merapi (2010) yang mengagungkan kebesaran Tuhan dan kesadaran betapa lemahnya manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement