Jumat 14 Oct 2022 05:36 WIB

Kata Pengamat Soal Penonaktifan Zulfan Lindan di Partai Nasdem

Nasdem merupakan partai pendukung pemerintah.

Kata Pengamat Soal Penonaktifan Zulfan Lindan di Partai Nasdem. Foto: Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Kata Pengamat Soal Penonaktifan Zulfan Lindan di Partai Nasdem. Foto: Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh dengan mencopot Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan sudah pas. Ini karena Nasdem merupakan partai pendukung pemerintah.

"Surya Paloh tegas kepada kadernya terutama kepada Zulfan Lindan karena Nasdem adalah partai tengah secara ideologi. Namun secara politik memang pendukung pemerintah," kata Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, pernyataan Zulfan yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Joko Widodo (Jokowi) dapat merusak hubungan Nasdem dengan pemerintah. Maka itu, apa yang dilakukan Surya Paloh sudah betul.

"Apa yang diungkapkan oleh Zulfan Lindang tidak mendukung status partai sebagai pendukung saat ini, walaupun Anies sudah deklarasi lewat Nasdem. Tujuan Nasdem terutama menaikan elektabilitas partai untuk keputusan politiknya diserahkan kepada Anies," kata dia.

Dia juga khawatir, jika Zulfan Lindang tidak diberikan sanksi bakal berbuntut panjang bagi kader yang ada di kabinet. Apalagi, kata dia, jika ada reshuffle kabinet.

"Karena kader Nasdem masih ada di kabinet, akan sangat bahaya secara politik apabila dibiarkan pernyataan-pernyatan zulfan lindan. Hak bicara memang sangat ada di Zulfan Lindan, namun secara kader partai haruslah mengikuti arah dan taat dengan partai," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement