REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Keuangan Prastowo Yustinus mengunggah pernyataan tentang status Tifauzia Tyassuma yang populer disebut dokter Tifa. Hal itu terkait beberapa media daring menuliskan status dokter Tifa menyandang gelar doktor filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta.
"Saya sebagai Ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD) meneruskan pengumuman pengurus STF Driyarkara. Saudari @DokterTifa, bukan lulusan Program Doktor STF Driyarkara sebagaimana diberitakan beberapa media. Yang bersangkutan pernah ikut Program Matrikulasi dan tidak selesai. Terima kasih," katanya melalui akun Twitter, @prastow dikutip di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Prastowo pun mengunggah surat pernyataan yang dikeluarkan Program Pascasarjana STIF Drikarya yang diteken Direktur Karlina Supelli dan Ketua STF Driyarkarak Thomas Hidya Tjaya tertanggal 10 Oktober 2022. Salah satu isinya menyatakan, dokter Tifa tidak pernah mendapatkan gelar doktor dari STF Drikarya.
"Dr Tifauzia Tyassuma hanya pernah mengikuti Program Matrikulasi Filsafat tahun anggaran 2018/2019 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, tetapi tidak selesai karena yang bersangkutan tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen sebagai syarat kelulusan Program Matrikulasi," demikian pengumuman tersebut.
Sebelumnya, dokter Tifa disorot lantaran membuat analisis perbedaan wajah Jokowi ketika muda dan tua. Dia juga mengomentari soal dugaan ijazah palsu milik Jokowi keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Saya sebagai Ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD) meneruskan pengumuman pengurus STF Driyarkara. Saudari @DokterTifa bukan lulusan Program Doktor STF Driyarkara sebagaimana diberitakan beberapa media. Ybs pernah ikut Program Matrikulasi dan tidak selesai. Tks pic.twitter.com/OyNZ7Irefx
— Prastowo Yustinus (@prastow) October 11, 2022