Senin 10 Oct 2022 08:08 WIB

Personel BPBD DKI Sedot Genangan di 53 RT di Jakarta

BPBD DKI mengerahlan ratusan personel gabungan.

Warga berjalan melewati genangan air. ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan melewati genangan air. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan ratusan personel gabungan untuk menyedot genangan dengan ketinggian 40 sentimeter hingga tiga meter di 53 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena luapan Kali Ciliwung.

"Kami mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Baca Juga

BPBD DKI mencatat hingga pukul 06.00 WIB ketinggian banjir atau genangan paling tinggi terjadi di lima RT di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 60 sentimeter (cm) hingga tiga meter. Kemudian di Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur, terdapat dua RT yang terdampak banjir ketinggian 1,6 meter hingga 2,1 meter.

Selain itu, ada empat RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, terdampak banjir ketinggian 80 cm hingga 2 meter. "Saat ini 53 RT terdampak banjir atau 0,174 persen dari 30.470 RT di Jakarta," katamantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu.

Hingga pukul 06.00 WIB, selain wilayah tersebut, total wilayah terdampak banjir di Jakarta Selatan ada 20 RT, yakni dua RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan tinggi banjir 60 cm hingga 1,2 meter. Kemudian ada satu RT di Kelurahan Pengadegandengan ketinggian 1,4 meter, Kelurahan Rawajati sebanyak tiga RT dengan ketinggian 70 cm hingga 1,2 meter.

Selanjutnya di Kelurahan Kebon Baru ada dua RT ketinggian 70 cm dan di Kelurahan Manggarai ada tujuh RT ketinggian 40 cm. 

Kemudian di Jakarta Timur total ada 33 RT terkena banjir, yakni di Kelurahan Cililitan ada dua RT terdampak banjir ketinggian 40 cm hingga satu meter. Selanjutnya di Kelurahan Bidara Cina ada 12 RT dengan ketinggian air 40 cm hingga 1,8 meter dan di Kelurahan Kampung Melayu ada 13 RT dengan ketinggian banjir 40 cm hingga 1,35 meter. 

Isnawa menambahkan, meluapnya Kali Ciliwung itu karena curah hujan tinggi menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa Siaga Satu atau Bahaya dan Pos Pantau Depok Siaga Dua atau Siaga pada Ahad (9/10/2022) malam.

BMKG sebelumnya memperkirakan untuk periode 9-15 Oktober 2022, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement