REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Kabupaten Cilacap dinilai DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah sebagai salah satu daerah potensial untuk mendulang suara dan dukungan pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain memiliki populasi pemilih yang cukup besar, Kabupaten Cilacap juga merupakan daerah yang memiliki potensi lumbung suara bagi PKB.
“Maka PKB Jawa Tengah memberi perhatian besar kepada pengurus cabang di Kabupaten Cilacap,” ungkap Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori, dalam keterangan kepada Republika.co.id, Ahad (9/10/2022).
Menurut Gus Yusuf, sapaan akrab KH M Yusuf Chudlori, Kabupaten Cilacap merupakan wilayah yang ‘gemuk’, dengan populasi pemilih yang mencapai 1,8 juta.
Berdasarkan data dan pemetaan lapangan, PKB Cilacap sangat berpotensi untuk menambah perolehan kursi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024. “Sangat mungkin mendapatkan 12 kursi untuk Kabupaten Cilacap,” jelasnya.
Target 12 kursi tersebut , menurut Gus Yusuf, tidak berlebihan, karena estimasi tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh internal PKB.
Oleh karena itu, DPW PKB Jawa Tengah menekankan kepada DPC PKB Cilacap untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan pemetaan yang jelas dengan melihat setiap potensi di masing- masing Dapil.
Dia ingin agar pengurus DPC PKB Cilacap harus merangkul semua komunitas masyarakat, termasuk para generasi milenial. “Karena pada Pemilu 2024 nanti akan banyak sekali para pemilih pemula,” tegasnya.
Terkait hal ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Cilacap, Syamsul Aulia Rachman menyatakan siap bergerak untuk mewujudkan target 12 kursi DPRD dari DPW PKB Jawa Tengah pada Pileg 2024 nanti.
Untuk itu, dia akan berupaya untuk menggerakkan semua komponen partai, mulai dari dewan syuro, DPC hingga struktural terkecil. “Insya Allah, semua bareng- bareng bergerak sesuai dengan perintah DPW,” jelasnya.
Syamsul juga menyampaikan, saat ini DPC PKB Kabupaten Cilacap fokus terlebih dahulu pada target Pileg. Maka pihaknya akan mengajak tokoh-tokoh masyarakat maupun komponen yang lain untuk membangun Kabupaten Cilacap melalui PKB.
Menurut Syamsul, strategi pemenangan bakal dilakukan berbasis data. “Sehingga lebih mengoptimalkannya untuk menambah suara, masing- masing dapil ada keterwakilan kursi dengan melihat potensi sekitar 1,8 juta pemilih di Kabupaten Cilacap,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
