Sabtu 08 Oct 2022 23:59 WIB

Tari Khas Daerah Warnai Gelaran Gebyar Seni Saga di Banyuwangi

Banyuwangi dikenal dengan Tari Gandrung.

Gebyar Seni Gandrungi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Gebyar Seni Gandrungi di Banyuwangi, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merupakan salah satu kawasan yang letaknya berada di ujung timur Pulau Jawa. Kota tersebut memiliki seni tari lokal yang penuh dengan kisah yang melegenda dan sejarah panjang.

Pada Sabtu (8/10/2022), relawan Sahabat Ganjar (Saga) menggelar rangkaian kegiatan berupa santunan kepada anak yatim dan "Gebyar Seni Nggandrungi Ganjar Pranowo" di Gor Tawang Alun, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga

Gebyar Seni Gandrungi kali ini, turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar, Gus Nahib Shodiq, Ketua DPW Jawa Timur, Bambang Wahyuono serta Ketua DPC Kabupaten Banyuwangi, Syamsudin.

Gus Nahib menjelaskan, kemuliaan menyantuni anak yatim untuk kebahagiaan mereka. Dirinya juga menjelaskan, Allah SWT pastinya melipat gandakan pahala kepada orang yang sudah memberikan santunan.

"Seperti Hadist Riwayat Tirmidzi dari Ibnu Abbas yang berbunyi Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni," kata Gus Nahib.

Setelah kegiatan santunan anak yatim, seluruh relawan yang hadir memanjatkan Doa Kepada Allah SWT supaya diberikan kesehatan serta karunia dari-Nya.

Selain menyantuni anak yatim, Sahabat Ganjar yang mencintai budaya lokal ini menikmati sajian Tari Tradisional dari Kabupaten Banyuwangi sebagai pembukaan acara.

Ketua DPW Jawa Timur, Bambang Wahyuono menyebutkan, di Banyuwangi ini terdapat beberapa tarian yang melegenda dan banyak memiliki makna didalamnya.

"Di Banyuwangi ini yang terkenal ada Tari Kembang Pesisiran, Tari Kembang Joyo Kusumo, Tari Jaran Goyang, Tari Nggandrungi dan masih banyak lagi," ujar Bambang.

Suasana Festival semakin pecah keseruannya saat 400 personel Tari Gandrung Banyuwangi tampil. Pada kegiatannya, Bambang sangat takjub dengan penampilan Tarian yang menjadi maskot Kabupaten Banyuwangi.

"Inilah salah satu budaya Indonesia yang sudah terkenal di mancanegara. Bahkan pada Asian Games 2018, Tarian Gandrung menjadi pembukaan pada kegiatan olahraga se-Benua Asia," semangat Bambang.

"Seni Nggandrungi ini juga memiliki makna menyukai, kalo digabungkan dengan tema acara berarti menyukai Ganjar Pranowo," kata Bambang.

Gebyar Seni Nggandrungi yang sangat meriah ini ditutup dengan Deklarasi Dukungan yang dilakukan oleh Komunitas Tari Gandrung Banyuwangi.

Ketua DPC Kabupaten Banyuwangi, Syamsudin berharap dengan melekatnya Tari Gandrung di pentas internasional menjadi magnet keseluruh penjuru nusantara untuk mendukung Ganjar Pranowo menuju 2024 mendatang.

"Kita harus semangat untuk memenangkan Pak Ganjar. Kita harus bersatu untuk menggapai tujuan tersebut," kata Syamsudin.

Elektabilitas Ganjar sendiri dalam sejumlah survei bursa calon presiden (capres) kerap menempati posisi atas. Terbaru, lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru pada Kamis (22/9/2022) yang mana elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar berada di angka 37,5 persen. Sementara di bawahnya Prabowo Subianto mendapat 30,5 persen dan terakhir Anies Baswedan 25,2 persen.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata dia seperti dilansir dari Antara.

 

Selain simulasi tiga nama, nama Ganjar juga berada di urutan teratas dalam simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di angka 31,3 persen, disusul Prabowo dengan perolehan 24,4 persen dan Anies 20,6 persen.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement