Sabtu 08 Oct 2022 05:25 WIB

Air Galon Kemasan Polikarbonat Juga Masih Digunakan di Arab Saudi Hingga Qatar 

Penggunaan air galon kemasan polikarbonat di Arab Saudi dinilai masih aman

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Air kemasan galon (ilustrasi). Penggunaan air galon kemasan polikarbonat di Arab Saudi dinilai masih aman
Foto: Istimewa
Air kemasan galon (ilustrasi). Penggunaan air galon kemasan polikarbonat di Arab Saudi dinilai masih aman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Air minum yang higienis dan sehat telah menjadi kebutuhan masyarakat, karena berkaitan erat dengan kesehatan dan kebugaran. 

Menjadi kesimbangan cairan dalam tubuh untuk menghindari hidrasi menjadi salah satu kunci menjaga kesehatan terutama mereka yang sedang melakukan ibadah umroh atau haji di Makkah dan Madinah. 

Baca Juga

Di Hotel Millennium Al Aqeeq Madinah, misalnya, menyediakan air minum di restoran tempat makan jamaah umrah dan haji menyediakan air minum merek Al Manhal dalam kemasan Galon Polikarbonat. 

“Kami semua jamaah umroh di Madinah minum air dari galon dapat makan minum di hotel karena air zamzam hanya tersedia di Masjid Nabawi,” kata Suryana Isak, jamaah umrah asal Indonesia yang sedang berada di Madinah dalam rangkaian ibadah umrah. 

Kebutuhan air minum bagi jamaah umroh menjadi hal yang sangat penting karena saat ini suhu siang hari di Madinah mencapai lebih dari 37 derajat celcius. 

Kebutuhan makan minum jamaah disediakan di hotel tiga kali sehari. Saat ini banyak restoran yang masih tutup sebagai dampak pandemi, termasuk restoran Indonesia di sekitar Masjid Nabawi Madinah. 

Selain di Arab Saudi, beberapa negara Islam seperti Qatar dan Oman juga memiliki produk air kemasan dalam galon polikarbonat. Di Qatar, ada merek Safa Water yang tersedia dalam aneka kemasan termasuk galon. Qatar akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2022 pada mendatang. 

Jalal Akrom, jamaah lain mengaku minum air kemasan galon polikarbonat di Madinah, seperti yang dia minum juga di Indonesia dan tidak terusik dengan isu BPA pada galon guna ulang. 

Apalagi sekarang dia melihat langsung bahwa Arab Saudi juga menggunakan galon guna ulang berbahan polikarbonat untuk penyediaan air minum bagi jamaah umrah yang setiap tahun mencapai puluhan juta jemaah dari seluruh dunia. 

“Kalau memang galon guna ulang berbahaya tentu Arab Saudi sudah mengganti dengan kemasan lain, dan pasti mereka akan sangat serius menangani hal ini. Tidak mungkin lah pemerintah Arab Saudi ingin membahayakan miliaran tamu tamu Allah yang sudah berpuluh-puluh tahun menggunakan galon Polikarbonat,” ujar Jalal. 

Selain Qatar, negara lain yang menggunakan galon isi ulang berbahan PC adalah Turki. Di Turki salah satu merek galon air minum yang terkenal adalah Sirma.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement