Ahad 25 Sep 2022 16:02 WIB

Elektabilitas Tinggi tak Jamin Ganjar dan Anies Bisa Maju Pilpres 2024

Posisi Prabowo lebih diuntugkan dibanding Ganjar maupun Anies.

Elektabilitas Tinggi tak Jamin Ganjar dan Anies Bisa Maju Pilpres 2024, Foto ilustrasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Humas Pemprov Jateng
Elektabilitas Tinggi tak Jamin Ganjar dan Anies Bisa Maju Pilpres 2024, Foto ilustrasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan Elektabilitas Tinggi tak Jamin Ganjar dan Anies Bisa Maju Pilpres 2024Baswedan  bakal  bisa melenggang ke pencalonan.

Hingga kini, hasil survei memang menunjukan Ganjar maupun Anies memiliki tingkat elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon presiden. Meski demikian bukan hal mudah untuk Ganjar Pranowo maupun Anis bisa maju kontestasi pemilihan presiden 2024.

Diungkapkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 memang mengharuskan pasangan calon diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR.

Bakal calon presiden dengan tingkat elektabilitas dua digit seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak menjamin mereka dapat maju melenggang sebagai calon presiden. "Hal paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan memperoleh tiket pencalonan dukungan dari partai politik untuk tampil dalam pemilihan presiden 2024,” ungkap Bawono, dalam pesan tertulisnya, Ahad (25/9/2022). 

Ganjar Pranowo bukan tokoh kunci pengambil keputusan di partai dia PDI Perjuangan. Adapun Anies Baswedan bukan merupakan kader partai politik manapun sehingga pekerjaan tidak mudah untuk menghimpun dukungan dari partai-partai politik agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Dalam konteks itu, lanjutnya, Prabowo Subianto dalam posisi lebih diuntungkan. Hal ini karena selain masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas baik dalam survei berbagai lembaga, Prabowo juga memiliki dukungan politik Partai Gerinda. Koalisi Partai Gerindra dan PKB semakin memuluskan langkah mantan pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan pemilihan presiden 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement