Kamis 22 Sep 2022 05:55 WIB

PDIP Sebut Dewan Kolonel Hanya Guyonan untuk Populerkan Puan

Djarot mengaku kaget mendengar adanya dewan kolonel untuk Puan Maharani.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Ahad (3/7).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Ahad (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kaget ketika mengetahui sejumlah anggota fraksinya di DPR membentuk Dewan Kolonel. Dewan Kolonel ini diklaim untuk meningkatkan popularitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Kendati demikian, dia menilai Dewan Kolonel itu hanya guyonan belaka. "Guyon aja mereka-mereka itu, saya juga kaget seperti itu," kata Djarot kepada wartawan di kantor KPU, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Menurut Djarot, kehadiran Dewan Kolonel sebagai forum komunikasi untuk meningkatkan citra Puan adalah sesuatu yang sah-sah saja. "Tapi istilah seperti itu saya baru tahu, dan saya kira itu guyon-guyon diantara mereka saja," ungkap eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Dewan Kolonel merupakan sebuah forum komunikasi anggota DPR Fraksi PDIP. Tugas anggotanya adalah mempromosikan Ketua DPR Puan Maharani di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Tujuan akhirnya adalah menjadikan Puan sebagai calon presiden dari PDIP.

Pembentukan Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi. "Pokoknya Dewan Kolonel ini adalah satu-satunya dengan tujuan mendukung Mbak Puan di 2024,” kata Johan.

“Tapi sekali lagi, tentu kami masih menunggu keputusan Bu Megawati siapa yang akan ditunjuk, kalau yang ditunjuk bukan Mbak Puan tentu kami akan tegak lurus kepada Bu Ketum Mengawati," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement