Rabu 21 Sep 2022 15:12 WIB

Para Syndicate: Airlangga, Puan, dan Sandiaga Layak Jadi Capres Alternatif

Sejumlah capres dari luar unsur parpol juga bisa dipertimbangkan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Pilpres 2024
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi Pilpres 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, menilai ada tiga tokoh yang dinilai layak jadi calon presiden (capres) alternatif 2024 dari unsur partai politik. Ari Nurcahyo menyebut, alternatif yang ia maksud adalah di luar dari tiga besar capres yang berlangganan bertengger di sejumlah survei seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"(Capres alternatif) yang pertama partai adalah Airlangga Hartarto," kata Ari, dalam diskusi yang disiarkan secara daring bertajuk 'Jokowi Wapres 2024 vs Capres-Cawapres Alternatif', dipantau daring Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Ari menyebut, Golkar harus berani menggerakkan partainya seperti PDIP yang telah menggerakkan Puan untuk persiapan menuju 2024. Partai Golkar dinilai perlu menggenjot elektabilitas Airlangga lebih ekstra agar Airlangga bisa ikut bersaing di Pilpres 2024. "Kita dorong Golkar untuk mengangkat Airlangga Hartarto," ujarnya.

Selain itu capres alternatif yang diusulkan Para Syndicate adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurutnya upaya PDIP membentuk dewan kolonel merupakan upaya PDIP untuk mempromosikan Puan sebagai calon presiden. "Bagus, mesin PDIP akan bergerak untuk itu," ucapnya

Terakhir, Ari mengusulkan Sandiaga Uno sebagai capres alternatif dari Partai Gerindra. Alasannya, lantaran Sandiaga merupakan representasi dari Partai Gerindra.

"Gerindra sudah mencalonkan Pak Prabowo, tetapi mari dibuka ruang kemungkinan walaupun kita menghormati rapimnas Gerindra rapat kerja yang kemudian memutuskan Pak Prabowo sebagai capres Gerindra. Tetapi di internal Gerindra dan partai lain bolehlah Pak Sandiaga Uno diangkat sebagai opsi untuk capres alternatif," tuturnya.

Selain itu Ari juga menyebutkan capres alternatif dari unsur non parpol. Ari mengatakan sosok Panglima TNI Andika Perkasa dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dinilai layak dipertimbangkan sebagai capres alternatif non parpol.

"Andika Perkasa dan Tito Karnavian dua-duanya PhD ya, tentara dan polisi yang memang smart, educated, layak dipertimbangkan sebagai capres alternatif dari non parpol," ungkapnya.

Kemudian Para Syndicate juga mengusulkan Rizal Ramli sebagai capres alternatif. Menurutnya meski kontroversial, namun Para Syndicate melihat pandangan Rizal Ramli dinilai cukup representatif untuk membuat jalan baru Indonesia ke depan.

"Rizal Ramli sosok ekonomo yang memang pernah jadi menteri zaman Gus Dur, pernah menjadi menteri zama Pak Jokowi tapi karena sikapnya yang agak nyeleneh kemudian berada di  luar barisan kabinet sekarang. Tapi cukup bisa diimbangkan kader non partai," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement