REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang memfokuskan untuk memprioritaskan sembilan proyek pembangunan infrastruktur jelang tutup tahun 2022. "Pengerjaan sembilan proyek pembangunan infrastruktur ini semuanya kami targetkan rampung akhir Desember 2022," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2022).
Sembilan pembangunan infrastruktur itu meliputi, perbaikan jembatan Grand Depok City (GDC) dan betonisasi Jalan Boulevard GDC, penataan jalur pedestrian Margonda segmen tiga, pekerjaan beton dari Simpang Kartini sampai sebelum Ciliwung, detail engineering design (DED) Alun-Alun Kota Depok, dan Taman Hutan Kota Wilayah Barat.
Kemudian, rehabilitasi total Puskesmas Bojongsari, pembangunan pusat olahraga dan UMKM di beberapa kecamatan, pembangunan dan penataan lingkungan pada kantor kecamatan, dan beberapa kantor kelurahan yang saat ini sedang berjalan. Terakhir, pembangunan dan penataan lingkungan Taman Musik Kota Depok.
Idris menjelaskan, bukan hanya pembangunan fisik saja yang dilakukan Pemkot Depok, tetapi pada nonfisik. Salah satunya, Pemkot Depok masih berusaha meningkatkan kinerja dalam menyejahterakan masyarakat. "Tentunya, berdasarkan standar ukuran capaian kinerja, Kota Depok pun terus menambah satu poin guna meningkatkan strata," katanya.
Idris mengatakan, saat ini, Kota Depok mendapatkan akreditasi CC dengan nilai sekitar 7,8. "Kami tengah berupaya membawa Kota Depok untuk mendapatkan akreditasi B dengan peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Angka Harapan Hidup (AHH), dan Angka Partisipasi Murni," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapanga, Jalan Boulevard GDC dan jembatan GDC jalannya sangat rusak. Sehingga di lokasi sering terjadi kemacetan yang panjang terutama pagi hari yang padat arus lalu lintas. "Parah jalan GDC banyak yang rusak, sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat jalan rusak tersebut," kata warga Depok, Andi.
Dia berharap Pemkot Depok segera bisa menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. Sehingga ketika pagi tidak terjadi kemacetan yang semakin parah akibat jam berangkat sekolah dan kerja berbarengan.