Senin 19 Sep 2022 18:44 WIB

Moeldoko Minta AHY tak Bandingkan Kinerja Pemerintahan Jokowi dan SBY

KSP tegaskan bahwa pemerintah punya data pembangunan infrastruktur era Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Pidato kebangsaan tersebut membahas tentang isu-isu nasional serta strategi Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Pidato kebangsaan tersebut membahas tentang isu-isu nasional serta strategi Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyinggung mengenai pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi, di Rapimnas Demokrat. Moeldoko meminta AHY agar tak membanding-bandingkan kinerja pemerintahan era Jokowi dan SBY.

Sebab, kata dia, pemerintah juga memiliki data terkait pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. “Semua pekerjaan infrastruktur yang dikerjakan Presiden, ada datanya. Dan itu bisa diperbandingkan, supaya ini clear. Jadi jangan gak perlu membanding-bandingkan seperti itu. Ada datanya kok, kenapa harus membandingkan. Nanti datanya KSP yang akan rilis,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (19/9).

Baca Juga

Seperti diketahui, dalam Rapimnas Demokrat, AHY menyinggung kinerja pemerintahan Jokowi, salah satunya terkait pembangunan infrastruktur. AHY menyebut sebagian besar pembangunan infrastruktur di era Jokowi ini merupakan peninggalan dari pemerintahan SBY.

“Nyatanya banyak (pembangunan infrastruktur di era SBY). Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen, bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal enggak?,” kata AHY dalam pidatonya.

Selain itu, ia juga mengkritisi langkah ambisius pemerintah dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini. Ia pun meminta agar pemerintah menunda rencana pembangunan mega proyek itu. Menurut dia, pembangunan harus dilakukan dengan mempertimbangan keuangan negara sehingga tak menimbulkan tumpukan utang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement