REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Arif Satria mengatakan, almarhum Prof Azyumardi Azra adalah seorang guru bangsa yang selalu menginspirasi. Dia menganggap, almarhum memiliki pandangan moderat tentang keislaman dan keindonesiaan.
"Beliau bukan guru biasa, tetapi guru inspiratif yang mencintai ilmu, peduli sosial, dan rendah hati," kata Arif Satria melalui keterangannya yang dikutip di Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022).
Keluarga besar IPB University, kata dia, berduka atas meninggalnya Prof Azyumardi, cendekiawan Muslim yang pernah menjadi Ketua Dewan Audit IPB University pada 2007-2012. "Saya menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Prof Azyumardi Azra," kata Arif.
Dia berharap, semangat dan inspirasinya tetap hidup dan membawa manfaat untuk kemaslahatan. Prof Azyumardi wafat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Ahad (18/9/2022) sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Prof Azyumardi berkunjung ke Malaysia pada Jumat (16/9/2022), atas undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menjadi salah satu pembicara pada Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dijadwalkan dilaksanakan di Selangor pada Sabtu (17/9/2022). Setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Jumat (18/9) sekitar pukul 15.30 waktu setempat, Prof Azyumardi dilaporkan sakit.
Ketua Dewan pers itu kemudian diantarkan ke Rumah Sakit Serdang di Selangor, berjarak sekitar 30 kilometer dari Kuala Lumpur, untuk mendapat penanganan secara intensif. Ternyata, nyawanya tidak dapat tertolong. Prof Azyumardi adalah mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah .