REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo sangat geram dengan ucapan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Dia pun memperingatkan politikus PDIP tersebut untuk tidak menganggu internal TNI AD.
"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon. Kau bilang pimpinan kami, Panglima TNI, KSAD, tidak harmonis. Kau bilang, TNI gerombolan seperti ormas, kami tidak terima, darah kami mendidih," kata Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Kostrad tersebut dalam video yang dibuat di Markas Kodim Cilegon dikutip di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Baca: Prajurit TNI AD di Daerah Ancam Effendi Simbolon, Mabesad Bantah Ada Instruksi
Ari menegaskan, Effendi Simbolon telah melukai prajurit TNI. "Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit Kodim 0623/Cilegon sakit hati. Kami sudah mengabdikan diri kami NKRI bekerja 24 jam sehari untuk NKRI ini kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan Effendi Simbolon," ujarnya dengan nada geram.
Ari pun mengingatkan jika seluruh keluarga besar Kodim Cilegon tidak terima dengan statemen Effendi Simbolon. "Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, kami di sini kompak dan solid, jangan kau ganggu kami dan rusak kami dengan omonganmu. Kami tunggu permintaan maafmu secara terbuka," kata Ari sembari menggebrak meja tidak bisa menahan emosi.
Pernyataan Effendi yang mengibaratkan TNI dengan gerombolan terjadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo pada Senin (5/9/2022). Adapun KSAD Dudung Abdurachman tidak hadir dan diwakilan Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto.
Baca: Dari Kopral Sampai Kapten Marah dengan Pernyataan Effendi Simbolon
Menurut Effendi, TNI layaknya gerombolan karena kelakuannya mirip dengan organisasi masyarakat (ormas). Dia prihatian atas informasi yang didapat lantaran hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis.
Bahkan, Effendi menyebut, adanya ketidakpatuhan hingga pembangkangan di tubuh TNI. Dia mengaku, setiap kehadiran Andika di sebuah acara maka Dudung tidak ada.
Effendi juga menyoroti anak Dudung yang gagal lulus Akademi Militer (Akmil), namun karena KSAD melawan akhirnya sekarang harus diloloskan. "Ini TNI kaya gerombolan ini. Lebih-lebih ormas, jadinya tidak ada kepatuhan," kata Effendi dalam RDP yang tidak dihadiri Dudung di Kompleks Parlemen, Senayan.
Baca: Pangdam Cenderawasih Respons Effendi Simbolon yang Samakan TNI dengan Ormas