REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menerima 827 taruna tingkat IV dan III Akademi Militer (Akmil) 2025 di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025). Salah satu perwira remaja (praja) TNI AD yang diterima adalah Letda Muhammad Akbar.
Dia merupakan taruna tingkat III Akmil yang namanya sempat masuk polemik pada 2022, karena isu tinggi badan. Letda Inf Muhammad Akbar Abdurachman adalah orangnya. Dia diketahui merupakan putra dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional yang juga KSAD periode 2021-2023, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.
"Pertama alhamdulillah senang saya, ini anak nomor tiga dan kecabangannya infanteri. Dan saya berpesan jadilah perwira yang baik, yang mencintai anak buahnya, kemudian dia tahu tugas pokok yang harus dia lakukan, dan mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Dudung saat ditemui awak media di Mabesad.
Dia berpesan kepada anaknya dan para praja untuk bisa menjadi komandan yang baik. "Mereka akan menjadi perwira pertama, ujung tombak kesatuan, jangan pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan," ucap Dudung.
Dia pun kemudian menyentil ucapan anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Effendi Simbolon. Dalam rapat dengar pendapat di ruang Komisi I DPR medio 2022, Effendi sempat mengkritik Dudung terkait kabar anaknya kurang tinggi badan dan dipaksakan lolos ke Akmil, padahal sudah dicoret Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ini yang dulu diisukan tingginya kurang oleh Effendi Simbolon ahhh, ini buktinya nih tingginya 178 (sentimeter). Dan sekarang sudah lulus. Dia mau daftar masuk komando, Kopassus, insya Allah. Mudah-mudahan," ujar Dudung bangga.