REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengklaim Pemprov Jatim terus memberikan kemudahan dan memfasilitasi kebutuhan akan literasi digital. Literasi digital adalah bentuk pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital.
Menurutnya, literasi digital sangat dibutuhkan, utamanya generasi muda dalam menghadapi tantangan dunia yang saat ini masuk era digital."Kami terus meningkatkan literasi digital sekaligus memberi penguatan literasi digital bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan yang semakin berat di dunia digital," kata Emil, Senin (12/9/2022).
Emil menyebut, generasi muda saat ini sebenarnya sudah mulai menguasai literasi digital dengan baik. Namun, peningkatan indeks literasi digital tersebut dirasa masih belum signifikan. Pemprov Jatim pun menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari sebagai bagian peningkatan industri animasi, sekaligus memperkuat literasi digital di Jatim. "Ini bentuk konkret Pemprov memfasilitasi dan mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. KEK Singhasari ini dilengkapi dengan ruang-ruang yang telah disulap menjadi studio animasi, musik, design, dan berbagai studio konten kreator," ujarnya.
KEK Singhasari diyakini Emil akan menjadi tempat impian bagi para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur. Pengembangan KEK Singosari akan sejalan dengan komitmen yang kuat untuk memajukan ekonomi kreatif dan digital.
"Jadi di studio-studio ini satu ruangan yang dilengkapi dengan komputer serta layanan internet cepat dan berisi 6 animator maupun konten kreator. Mereka bekerja dan belajar bagaimana cara membuat konten kreator, animasi berbasis 3D menghasilkan karya-karya animasi yang bernilai," kata Emil.