Senin 12 Sep 2022 14:05 WIB

Menimbang Nama-Nama Bakal Calon Penjabat Pengganti Anies Baswedan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan gabungan memilih nama penjabat gubernur.

Tampilan jendela bidik Gubernur DKI Jakarta sekaligus Co-chairs U20 Anies Baswedan memberikan keterangan pers usai penyerahan U20 Communique di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2022). Anies bulan depan akan mengakhiri masa tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Tampilan jendela bidik Gubernur DKI Jakarta sekaligus Co-chairs U20 Anies Baswedan memberikan keterangan pers usai penyerahan U20 Communique di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2022). Anies bulan depan akan mengakhiri masa tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Zainur Mahsir Ramadhan, Antara

DPRD DKI Jakarta dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) terkait nama-nama calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang akan lengser. Setelah usulan rampung, nama itu akan diusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Presiden Jokowi melalui Kemendagri.

Baca Juga

Di rapimgab itu nantinya, fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta akan diminta masing-masing mengusulkan nama. Sebagai informasi, ada sembilan fraksi di DPRD DKI Jakarta dengan mayoritas perolehan kursi diduduki PDIP dengan 25 kursi, Gerindra dengan 19 kursi, disusul PKS dengan 16 kursi dan Demokrat dengan 10 kursi.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan, rapimgab memang menjadi cara paling mudah untuk menentukan usulan dari DPRD DKI Jakarta terkait penjabat. Alih-alih panitia seleksi (pansel) dia menegaskan, pihaknya akan lebih menyetujui usulan nama-nama dari setiap fraksi di rapimgab.

“Mekanisme paling memungkinkan ya tempatnya di rapimgab,” kata Gembong saat dihubungi, Ahad (11/9/2022).

Ditanya nama-nama yang akan diusulkan PDIP, Gembong mengaku belum bisa menjawabnya. Namun demikian, nama Sekda Marullah dinilainya bisa masuk ke dalam persyaratan yang ditentukan.

“Pak Marullah memenuhi syarat, tapi apakah nanti jadi pilihan presiden, kita nggak tahu,” katanya.

Gembong melanjutkan, Marullah Matali memenuhi syarat dan bisa dipertimbangkan di rapimgab. Terlebih, saat calon Pj dinilainya harus mengetahui persoalan Jakarta dan kultur yang ada. “Perlu juga Pj menjaga harmonisasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, mengatakan, pihaknya juga siap mengusulkan nama-nama di rapimgab mendatang. Serupa dengan Gembong, Mujiyono menyebut, untuk saat ini nama Sekda Marullah menjadi yang paling berpotensi diusulkan DPRD DKI Jakarta.

“Kenapa nggak sekda sekalian saja? Yang pasti yang tahu DKI, apalagi Sekda Marullah tau dari bawah benea, karena mulai dari wali kota, sana-sini juga,” kata Mujiyono.

Mujiyono menyebut, dalam berbagai forum Fraksi Demokrat, wacana mengusulkan Sekda Marullah memang dominan. Ditanya nama-nama lain, dia belum mau menjawabnya, mengingat Demokrat yang disebut masih mengamati.

“Masih mencermati, Senin paling namanya muncul. Sekarang masih belum enak diomongin. Tapi, dari awak juga nama-nama buat diusulkan sudah ada, cuman nanti lah,” jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement