REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menggelar operasi pasar sembako murah di delapan kelurahan dari lima kecamatan di daerah setempat untuk menekan inflasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DPKUMKMP) Kota setempat Amandus Frenaldy di sela-sela kegiatan operasi pasar sembako murah di Kelurahan Menteng, Rabu (7/9/2022) mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu langkah cepat pemerintah untuk menekan inflasi yang telah terjadi di daerah setempat.
"Selain menekan inflasi, kegiatan ini juga arahan dari pemerintah pusat, Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya menyikapi adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu," katanya.
Dalam operasi pasar sembako murah yang disubsidi pemkot setempat sebesar Rp40 ribu, akan di sebar sebanyak 5.000 paket untuk masyarakat yang bermukim pada delapan kelurahan.
Delapan kelurahan tersebut yakni Kelurahan Menteng, Sabaru, Banturung, Panarung, Sei Gohong, Bukit Tunggal, Bereng Bengkel dan Langkai.
"Untuk isi paket atau komoditas yang dijual yakni ada beras berkualitas premium sebanyak lima kilogram, gula dua kilogram, minyak goreng dua liter dan mie instan sebanyak empat bungkus dan masyarakat membayar paket tersebut hanya Rp100 ribu," katanya.
Dia menambahkan, operasi pasar sembako murah ini merupakan kegiatan yang sangat positif, di samping juga untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan pokok masyarakat di saat kenaikan bahan pokok yang melampaui kewajaran yang dapat menyebabkan inflasi.
Selain itu, juga memperlancar arus distribusi barang kebutuhan pokok kepada masyarakat dan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau.
"Semoga dengan adanya ini setidaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat kita yang memerlukan bahan pangan yang dijual dengan harga murah tersebut," ungkapnya.
Di lokasi yang sama salah satu warga Jalan Kalibata bernama Yati mengapresiasi upaya Pemkot Palangka Raya dalam membantu masyarakatnya.
Namun jangan sampai kegiatan seperti ini terus dilakukan, pemkot diharapkan ke depannya harus bisa menekan harga komoditas di pasaran yang bisa melambung tinggi.
"Kegiatan ini bagus bagi masyarakat, tapi kalau bisa tekan harga komoditas di pasaran agar tidak naik karena sedikit banyaknya dapat mengganggu perekonomian masyarakat," jelasnya.