Rabu 07 Sep 2022 15:42 WIB

Jokowi Ungkap Alasannya Memilih Azwar Anas Jadi Menteri PAN-RB

Jokowi berpesan Azwar Anas bisa melakukan percepatan reformasi birokrasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai kunjungan kerja di Pasar Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Ahad (28/8/2022). Dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk membagikan bantuan sosial kepada pedagang, serta memberikan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) dan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tersebut.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai kunjungan kerja di Pasar Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Ahad (28/8/2022). Dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk membagikan bantuan sosial kepada pedagang, serta memberikan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) dan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Azwar Anas resmi telah dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Azwar Anas merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kursi MenPAN-RB karena memiliki rekam jejak yang jelas.

“Kita semua tahu pak Azwar Anas track record-nya jelas waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali yang saya lihat,” ujar Jokowi usai pelantikan, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Jokowi mengaku telah melihat secara langsung kinerja Azwar Anas saat menjadi bupati Banyuwangi. Menurut dia, berbagai inovasi di bidang pelayanan publik telah dilakukan Azwar Anas, seperti masalah pengurusan KTP, hingga perizinan.

“Inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan, dan bisa dilakukan di pasar di mall, saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu. Sehingga track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas,” kata Jokowi.

Jokowi pun berpesan agar Azwar Anas bisa melakukan percepatan reformasi birokrasi sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dengan kedisiplinan yang tinggi.

“Beliau ga usah di-anu-lah. Ga usah dipesen-pesen. Udah ngerti apa yang harus dilakukan, sangat ngerti. Bukan ngerti tapi sangat ngerti,” jelas dia.

Seperti diketahui, posisi Menteri PAN-RB definitif sudah kosong selama lebih dari dua bulan setelah Tjahjo wafat. Abdullah Azwar Anas sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement