Kamis 01 Sep 2022 21:01 WIB

Berkat Sinergitas Paman Birin Berhasil Tangani 28.459 RTLH

Jumlah RTLH di Kalsel diharapkan tidak bertambah namun semakin berkurang

Sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni telah tertangani dengan baik. Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Aminy pada momen peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022 di Kiram Park, Banjar, Kamis (1/9/2022) siang.
Foto: istimewa
Sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni telah tertangani dengan baik. Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Aminy pada momen peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022 di Kiram Park, Banjar, Kamis (1/9/2022) siang.

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARBARU--Sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni telah tertangani dengan baik. Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Aminy pada momen peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022 di Kiram Park, Banjar, Kamis (1/9/2022) siang.

“Saya ingin melaporkan kepada Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, kinerja kami terkait pemenuhan perumahan layak huni di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni telah ditangani,” katanya.

Baca Juga

Menurutnya, kebijakan Pembangunan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026 menargetkan capaian sebanyak 13.150 atau 27,64 persen dari total jumlah RTLH di Kalsel.  Dalam pemenuhan target RPJMD tersebut, diperlukan sinegitas, koordinasi dan kolaborasi serta dukungan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, agar target pembangunan ini dapat tercapai. “Kami tentunya ingin agar jumlah RTLH di Kalsel tidak bertambah namun semakin berkurang seiring dengan komitmen bersama untuk memperkuat infrastruktur kawasan pemukiman,” katanya.

Kemudian terkait penanganan perbaikan pemukiman pasca bencana banjir yang terjadi pada tahun 2021, masih terus berjalan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021 telah membantu penanganan sebanyak 3.941 buah pada 5 kabupaten dan sisanya sebanyak 3.236 buah akan ditangani Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement