REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Poltracking Indonesia menyatakan jika pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki kans besar untuk memimpin Indonesia. Dalam beberapa simulasi yang dilakukan Poltracking, duet Prabowo-Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas tertinggi.
“Dalam simulasi pasangan capres cawapres 2024, Prabowo-Erick Thohir memperoleh elektabilitas tertinggi dengan angka 23,5 persen dibandingkan dengan Anies-Khofifah 15,4 persen dan Puan-Ganjar 9,3 persen,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam Rilis Survei Nasional Poltracking Indonesia yang bertajuk “Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024”, Rabu (31/8/2022).
Pada simulasi pertama tiga pasang capres-cawapres, Poltracking menduetkan Prabowo-Erick Thohir yang mewakili koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Prabowo-Erick berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa serta Puan Maharani-Ganjar Pranowo. Hasilnya, duet Prabowo-Erick Thohir berada di posisi puncak dengan elektabilitas di atas 20 persen.
Selanjutnya pada simulasi kedua dengan pola dua poros, Poltracking kembali memasangkan duet Prabowo-Erick Thohir. Kali ini keduanya dihadapkan dengan lawan yang sangat potensial yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Hasilnya duet Prabowo-Erick Thohir unggul kompetitif dari pasangan Anies-Ganjar. Keduanya bersaing ketat dengan selisih hanya 0,2 persen. “Prabowo-Erick Thohir 23,5 persen sedangkan Anies-Ganjar 23,3 persen,” terangnya.
Poltracking Indonesia melakukan survei terhadap 1.220 respon pada periode 01-07 Agustus 2022. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.