Rabu 31 Aug 2022 06:55 WIB

Sekjen Kemenaker Minta Provinsi Lain Contoh Virtual Job Fair Sulsel

Job virtual ini luar biasa karena mampu mengakomodir tuntutan angkatan kerja.

Warga mencari informasi lowongan pekerjaan di event job fair (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga mencari informasi lowongan pekerjaan di event job fair (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Prof Anwar Sanusi mengapresiasi pelaksanaan Virtual Job Fair Sulsel 2022. Kemudian dia meminta provinsi lain agar bisa mencontoh giat tersebut.

"Job virtual ini luar biasa karena mampu mengakomodir tuntutan angkatan kerja. Keberhasilan di Sulsel ini akan saya sampaikan ke provinsi lain agar bisa melakukan hal yang sama," kata Anwar pada seremoni pembukaan Virtual Job Fair Sulsel 2022 di Makassar, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Anwar mengungkapkan usia produktif di Indonesia mencapai 70 persen. Jika mereka tidak memiliki tabungan yang cukup di masa tuanya, akan menjadi masalah besar.

"Kita harus mengonversi dengan baik bonus demografi kita, seperti Jepang, China, Thailand dan Singapura," ungkapnya.

Menurut Anwar, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah teknologi disrupsi. Banyak pekerjaan yang hilang karena tergantikan oleh teknologi, tapi banyak juga pekerjaan baru yang muncul akibat teknologi.

Selain itu, Indonesia memiliki 54 persen angkatan kerja milenial dan zilenial. Mereka memiliki kompetensi digital yang baik. Mereka juga cerdas, namun memiliki loyalitas yang rendah.

"Karena itu, harus ada sistem yang diciptakan berupa bursa pasar kerja yang mempertemukan suplay and demand," katanya.

Sementara, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pihaknya terus berupaya menciptakan lapangan kerja melalui program yang diturunkan di masyarakat. Di antaranya, pembangunan infrastruktur.

Pihaknya juga berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Perusahaan yang mengikuti tender, dibiarkan berkompetisi secara terbuka. "Kita memiliki SDM yang banyak dan berkualitas sehingga, kita harus menciptakan peradaban yang kuat," imbuhnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel Ardiles Saggaf menyampaikan, 69 perusahaan nasional dan multinasional terlibat dalam job fair yang diselenggarakan virtual ini. Terdapat 7.000 lowongan kerja yang disiapkan, dari berbagai latar belakang pendidikan.

"Kami berharap para pencari kerja memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," kata Ardiles.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement