REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani kini hadir di tengah-tengah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan, Ketua DPR itu menjadi salah satu nama yang diusulkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PAN sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Puan disebut akan bertemu dengan bagian dari KIB lainnya, yakni Partai Golkar. Rencananya, putri Megawati Soekarnoputri itu akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 3 September mendatang.
Ditanya, apakah pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut hasil Rakernas PAN yang mengusulkan nama Puan sebagai bacapres? Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjawab tidak. Ia menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahim partai politik.
"Jadi silaturahim dengan Bu Puan oke gitu, karena memang silaturahim kebangsaan melibatkan sesama elite politik yang pasti bicara tentang berbagai isu politik dan kebangsaan," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Ditanya kembali, apakah munculnya nama Puan akan mengganggu KIB dalam menentukan capres dan cawapres? Doli menjawab bahwa pihaknya hingga saat ini belumlah membicarakan hal tersebut. Namun ia menegaskan, KIB akan tetap solid hingga Pemilu 2024.
"InsyaAllah solid," singkat Doli.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto telah menanggapi PAN yang mengusulkan Puan Maharani sebagai bacapres. Ia mengatakan, itu merupakan kewenangan dari partai berlambang matahari itu.
"Kalau kerja sama antarpartai itu yang menentukan Ibu Ketua Umum, itu sudah keputusan kongres gitu loh yang diperkuat dalam rakernas," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Soal peluang berkoalisi dengan PAN, ia tak bisa mengungkapkan peluang tersebut. Pasalnya sekali lagi ia tegaskan, hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 merupakan kewenangan penuh dari Megawati Soekarnoputri.
"Capres, cawapres ditentukan oleh Ibu Ketua Umum, Bu ini kemudian kerja sama dengan partai ini, ini," ujar Ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, sembilan nama bacapres tersebut merupakan usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN seluruh Indonesia. Nama Puan disebutnya sebagai sosok potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Mbak Puan memang salah satu tokoh yang potensial untuk diusung capres 2024," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto usai pelaksanaan Rakernas, Sabtu (27/8/2022).
Ia tak membantah atau mengkonfirmasi nama Puan muncul berkaitan dengan safari politik putri dari Megawati Soekarnoputri. Juga pertemuan beberapa waktu lalu antara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
"PAN tidak punya hambatan apapun untuk berkomunikasi. Termasuk dengan mbak Puan," ujar Yandri.