Ahad 28 Aug 2022 16:39 WIB

Kenali Perbedaan Front End Developer dan Back End Developer

Front end developer dan back end developer berperan penting perancangan situs web

Front end developer dan back end developer berperan penting dalam perancangan situs web ataupun aplikasi. Bahkan di beberapa lowongan pekerjaan, profesi front end dan back end developer sangat dibutuhkan dalam berbagai perusahaan.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Front end developer dan back end developer berperan penting dalam perancangan situs web ataupun aplikasi. Bahkan di beberapa lowongan pekerjaan, profesi front end dan back end developer sangat dibutuhkan dalam berbagai perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front end developer dan back end developer berperan penting dalam perancangan situs web ataupun aplikasi. Bahkan di beberapa lowongan pekerjaan, profesi front end dan back end developer sangat dibutuhkan dalam berbagai perusahaan. Kerap kali bersinggungan, namun ada perbedaan signfikan antara front dan back end developer.

Menurut Sriyadi selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengemukakan, seorang front end developer bertanggung jawab untuk mengembangkan tampilan pada situs web ataupun aplikasi lewat HTML, Javascript atau CSS. Sedangkan back end developer berperan untuk membangun situs web atau aplikasinya.

Baca Juga

Front end dan back end developer merupakan hal yang selalu bersinggungan dan tidak boleh dipisahkan. Front end harus memastikan bahwa tampilan yang dibuatnya terlihat nyaman dan indah bagi pengguna. Sedangkan back end harus memastikan bahwa tampilan yang dibuat oleh front harus sesuai dengan pengoperasiannya,” ujar Sriyadi, Kamis (25/8/2022).

Ia menambahkan, selain itu, back end juga harus meminimalisir risiko atau kegagalan yang terjadi, pada pengoperasian sebuah sistem di situs atau aplikasi. Seorang back end developer juga harus memastikan bahwa semua sistem yang dibuatnya dapat bekerja secara baik dan optimal. Keamanan data pengguna ataupun perusahaan menjadi tanggung jawabnya juga.

Lalu, untuk menjadi seorang front end dan back end developer, skill apa saja sih yang dibutuhkan? Menjawab hal itu, Sriyadi menuturkan untuk profesi sebagai front end developer, setidaknya harus memiliki tiga kemampuan dasar dalam pemrograman seperti HTML, Javascript dan CSS.

“Tiga kemampuan dasar inilah yang menjadi pondasi untuk membuat situs web atau aplikasi. Selain ketiga kemampuan ini, front end developer juga harus memiliki kemampuan dalam pengelolaan library dan framework, contohnya Angular JS dan React.Js. Sedangkan untuk menjadi seorang back end developer, kita harus mahir dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti PHP, Python, Ruby dan bahasa lainnya yang dibutuhkan oleh klien atau perusahaan,” jelas Sriyadi.

Selain memiliki kemampuan tersebut, back end developer juga harus menguasai pengolahan database seperti MySql, Oracle ataupun SQL Server. Sama halnya dengan front end, back end juga wajib memiliki kemampuan dalam menggunakan library dan framework seperti C#, Django, Go dan lainnya. Intinya, front end developer akan bekerja jika UI designer telah menyelesaikan desainnya.

Disinilah peranan front end untuk mengimplementasikan secara langsung desain yang dibuat kedalam bentuk HTML, CSS dan Javascript. Setelah selesai, maka tugas ini akan dipindahkan ke bagian back end yang akan mengatur sistemnya dan menentukan instruksi mana saja yang akan dijalankan oleh situs atau aplikasi.

“Pada kenyataannya, beberapa perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan web developer atau mobile developer agar dapat membuat sebuah situs web atau aplikasi secara keseluruhan, ketimbang harus memisahkan profesi front end dan back end developer. Hal ini membuka peluang bagi SDM untuk meningkatkan skillnya agar bisa menguasai hal tersebut. Untuk menjadi seorang front end atau back end developer, kita bisa memilih jurusan kuliah Sistem Informasi,” imbuh Sriyadi.

Jurusan Sistem Informasi Universitas BSI, mendukung lulusannya memiliki kemampuan dalam merancang kebutuhan IT, mulai dari hardware hingga software. Mahasiswa juga diajak untuk belajar data warehouse dan bisnis intelligence yang mendukung sebagai database administrator.

“Kurikulum Sistem Informasi Universitas BSI, berkomitmen mencetak seorang programmer andal dalam menyeimbangkan kebutuhan teknologi dan strategi bisnis perusahaan. Sistem Informasi memiliki mata kuliah unggulan yang akan mendukung untuk menjadi seorang front end atau back end developer, diantaranya web programming, mobile programming, manajemen proyek, teknologi web service hingga business intelligence,” terangnya.

Tertarik menjadi seorang front end dan back end developer? Saat ini Universitas BSI masih memberikan kesempatan untuk menjadi front end dan back end developer, dengan bergabung menjadi calon mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Caranya cukup mudah, download aplikasi PMB UBSI di playstore atau kunjungi laman https://bsi.pmbonline.id/.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement