Sabtu 27 Aug 2022 06:16 WIB

Tiga Negara Ini Alami Lonjakan Tinggi Covid-19

Protokol kesehatan di tiga negara ini sudah dilonggarkan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati poster yang ditutupi dengan vegetasi yang menunjukkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang akan keluar di Tokyo, Jepang, 17 September 2021. Tiga Negara Ini Alami Lonjakan Tinggi Covid-19
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati poster yang ditutupi dengan vegetasi yang menunjukkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang akan keluar di Tokyo, Jepang, 17 September 2021. Tiga Negara Ini Alami Lonjakan Tinggi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan penularan kasus Covid-19 masih terjadi di dunia. Bahkan, tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan India saat ini tengah menghadapi lonjakan tinggi kasus positif.

“Jika dilihat secara global, ternyata saat ini setidaknya terdapat tiga negara yang tengah mengalami lonjakan kasus, yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan India,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga

Per 21 Agustus 2022, Jepang tercatat mengalami kenaikan kasus positif hingga lebih dari 1,5 juta dalam satu minggu. Sedangkan kasus di Amerika Serikat juga mengalami lonjakan menjadi hampir 600 ribu kasus per minggu, dan di India sebesar 80 ribu kasus per minggu.

Wiku menjelaskan, terdapat beberapa penyebab kenaikan kasus di tiga negara tersebut. Di Jepang, kenaikan terjadi akibat dominasi varian BA.5 pada kasus positif.

Di Jepang, warga boleh melepas masker di tempat umum diperbolehkan asalkan menjaga jarak aman antara satu orang dengan orang lainnya minimal dua meter. Jika tidak bisa menjaga jarak, maka masker harus tetap digunakan.

Di Amerika Serikat, kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA.4.6 yang mendominasi kasus baru di sana. Selain itu, sejak lama Amerika Serikat sudah melonggarkan pelaksanaan protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak. Sehingga penularan lebih cepat meluas di tengah masyarakat.

Sementara di India, kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA.2.75 serta pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah dilonggarkan. Masyarakat di sana sudah tidak wajib memakai masker di tempat umum.

“Dengan adanya kenaikan kasus ini, pemerintah India segera menerapkan kewajiban memakai masker di tempat umum dengan penerapan sanksi apabila tidak mematuhinya,” ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement