REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi warga kehormatan satuan elite Angkatan Darat Filipina, Resimen Operasi Militer Sipil atau Civil Military Operations Regiment (CMOR), di Markas CMOR, Fort Andres Bonifacio, Manila, Jumat (26/8/2022). CMOR merupakan satuan elite AD Filipina yang memiliki tugas-tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang), seperti operasi psikologi (psy ops), operasi teritorial, operasi lawan insurjensi, operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta melaksanakan operasi informasi di level Angkatan Darat.
Salah satu keberhasilan satuan elite ini adalah operasi lawan insurjensi kelompok Abu Sayyaf dan Maute dalam Pertempuran Marawi pada 2017. Komandan CMOR Brigjen Arvin R. Lagamon mengangkat Jenderal Dudung sebagai warga kehormatan satuan CMOR atas reputasinya dalam operasi psikologi melawan kelompok radikal ketika masih menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 2020.
Menurut Brigjen Lagamon, keberanian dan kepemimpinan Jenderal Dudung dalam menangani ormas FPI menunjukkan karakter seorang penjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan maupun kelompok tertentu. "Saya mengangkat Jenderal Dudung sebagai warga kehormatan satuan kami, serta memberikan lencana operasi psikologi ini sebagai wujud apresiasi dan pengakuan atas kepemimpinan Bapak dalam perang psikologi menghadapi kelompok radikal yang mengganggu ketertiban masyarakat dan membahayakan negara," kata Lagamon dalam siaran pers yang diterima dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat.
Dalam sejarah satuan elite ini, terdapat dua komandan CMOR yang selanjutnya menduduki jabatan tertinggi di Angkatan Bersenjata sebagai Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Filipina yaitu Jenderal Cirilito Sobejana dan Jenderal Felimon Santos Jr .Bahkan, Panglima Angkatan Darat Filipina saat ini, Letjen Romeo S. Browner Jr., juga merupakan mantan Komandan CMOR pada 2018.