Jumat 12 Aug 2022 15:42 WIB

Parpol Ingin Gabung Koalisi, Gerindra: Syaratnya Dukung Prabowo

Partai Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2024

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nur Aini
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah petinggi Partai Gerindra saat menghadiri pembukaan Rapimnas partai  Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Rapimnas yang dihadiri tokoh-tokoh partai Gerindra dan ribuan kader tersebut akan membahas beberapa agenda diantaranya menyikapi situasi politik terkini, mendapatkan masukan dari pimpinan partai di daerah serta sayap-sayap partai, sekaligus membahas arah politik Prabowo dan menentukan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung partai tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah petinggi Partai Gerindra saat menghadiri pembukaan Rapimnas partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Rapimnas yang dihadiri tokoh-tokoh partai Gerindra dan ribuan kader tersebut akan membahas beberapa agenda diantaranya menyikapi situasi politik terkini, mendapatkan masukan dari pimpinan partai di daerah serta sayap-sayap partai, sekaligus membahas arah politik Prabowo dan menentukan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung partai tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pihaknya masih terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisinya. Syaratnya adalah mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Tentunya karena calon presiden dari Partai Gerindra adalah Pak Prabowo, maka syarat koalisi adalah mendukung untuk mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden 2024," ujar Dasco di sela rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, ada sejumlah partai politik yang sudah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra. Namun, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menentukan masuk atau tidaknya partai politik tersebut ke dalam koalisi.

"Karena masih perlu waktu untuk melakukan pembicaraan-pembicaraan, kami putuskan bahwa nanti setelah deklarasi dengan PKB baru kemudian kami akan mengadakan komunikasi dengan partai tersebut," ujar Dasco.

Sementara itu, Rapimnas pada 13 Agustus akan menjadi forum bagi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meresmikan koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar juga akan datang dalam forum tersebut.

"Besok acara utama adalah acara deklarasi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk meneken Piagam Deklarasi kedua partai," ujar Dasco.

Setelah Rapimnas, Partai Gerindra dan PKB akan membuat forum kembali untuk membicarakan strategi pemenangan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk merumuskan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.

"Untuk hal-hal lain mengenai masalah calon wakil presiden itu, kemudian ditetapkan dalam satu forum yang memang sudah ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sesudah ini," ujar Dasco.

"Kapan waktunya? kita akan sepakati dengan partai-partai koalisi untuk kemudian kita akan bicarakan di forum tersebut," kata Wakil Ketua DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement