Sabtu 06 Aug 2022 20:24 WIB

Cuaca Mulai Bersahabat, Nelayan Teluk Labuan Pandeglang Kembali Melaut

Nelayan Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang kembali melaut karena cuaca relatif normal

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pedagang menjajakan ikan hasil tangkapan nelayan setempat di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Pedagang menjajakan ikan hasil tangkapan nelayan setempat di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Sejumlah nelayan Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang kembali melaut karena cuaca di Perairan Pulau Peucang relatif normal. Cuaca tidak membahayakan dibandingkan tiga pekan lalu saat terjadi kecelakaan laut.

"Kami sekarang bersama teman-teman melaut lagi," kata Sukri (45) nelayan TPI Teluk Labuan Pandeglang, Sabtu (6/8/2022).

Baca Juga

Kondisi Perairan Pulau Peucang hingga Ujung Kulon relatif normal, bahkan nelayan mulai ramai melaut. Nelayan di sini kebanyakan melaut ke Perairan Pulau Peucang dan Ujung Kulon selama tiga hari.S ebab, tangkapan cumi-cumi dan ikan lainnya di perairan itu melimpah dan kualitasnya cukup baik karena lautnya masih alami dan tidak tercemar.

"Kami tiga hari melaut bisa menghasilkan ikan cumi-cumi sebanyak 150 kilogram dengan harga pelelangan Rp 50 ribu/kg sehingga menghasilkan uang Rp 7,5 juta," kata Sukri menjelaskan.

Dirinya sekali melaut selama tiga hari di Perairan Pulau Peucang bersama dua nelayan dengan perahu mesin motor tempel. Saat ini, tangkapan cumi-cumi relatif lumayan dan bisa membawa uang bersih Rp 800 ribu dibandingkan tiga pekan lalu. Kala itu tangkapan sedikit akibat gelombang tinggi juga tiupan angin cukup kencang.

"Kami berharap sore ini melaut ke Perairan Pulau Peucang berjalan lancar dan banyak tangkapan," katanya menambahkan.

Begitu juga nelayan lainnya, Samsudin (60) dan Aminudin (55). Keduanya mengatakan sejak sepekan terakhir nelayan kembali melaut karena gelombang dan angin normal. Mayoritas nelayan Teluk Labuan mencari cumi-cumi, ikan tongkol, cue, kakap, layur, bentong, tuna, dan lainnya di Perairan Pulau Peucang, Panaitan, Ujung Kulon hingga Gunung Anak Krakatau.

Namun, untuk kawasan Anak Krakatau nelayan tidak bisa mendekati kawah karena ada larangan. "Kami melaut selama tiga hari saat ini bisa membawa uang bersih Rp 800 ribu setelah dipotong BBM, angsuran perahu, dan retribusi," katanya menjelaskan.

Pada Sabtu (6/8/2022) sore, nelayan TPI Teluk Labuan Pandeglang mulai melaut menuju Perairan Pulau Peucang, Pulau Panaitan Ujung Kulon, hingga Gunung Anak Krakatau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement