Rabu 03 Aug 2022 09:35 WIB

Bangun Kawasan Wisata Bersejarah, Erick Thohir Dorong Sinergi Pusat dan Daerah

Sinergi pusat dan daerah perlu didorong untuk revitalisasi kawasan wisata bersejarah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Christiyaningsih
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merevitaliasi kawasan wisata bersejarah di setiap daerah. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merevitaliasi kawasan wisata bersejarah di setiap daerah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merevitaliasi kawasan wisata bersejarah di setiap daerah. Dengan demikian, generasi muda juga menikmati keindahan warisan sejarah masa silam.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir dalam akun Instagram resmi @erickthohir pada Selasa (2/8/2022). "Sinergi pemerintah pusat dan daerah perlu kami dorong untuk revitalisasi kawasan wisata bersejarah, agar anak cucu kita bisa menikmati keindahan yang sama," ujar Erick.

Baca Juga

Pada bagian lain dari unggahan, Erick mengungkapkan kekagumannya pada keindahan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah. Menurut Erick, keindahan Pura Mangkunegaran ini tidak luntur meskipun sudah dibangun ratusan tahun silam.

"Membagi keindahan untuk pagi ini. Pura Mangkunegaran memang dahsyat. Ratusan tahun berlalu tak kehilangan kecantikan aslinya," ucap Erick.

Dikutip dari sejumlah sumber, Pura Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Mangkunegaran dan tempat kediaman para Adipati Mangkunegaran. Istana ini dibangun pada 1757 oleh Mangkunegara I dengan mengikuti model keraton.

Sementara dalam video yang dibagikannya dalam unggahan tersebut, Erick tampak mengelilingi Pura Mangkunegaran di Surakarta. Ia juga disambut oleh Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement