REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka sementara platform layanan keuangan digital Paypal yang sebelumnya diblokir karena belum melakukan pendaftaran penyelenggara sistem elektronik.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pembukaan sementara Paypal dilakukan didasarkan permintaan masyarakat yang uangnya masih berada di Paypal.
"Mendengar masukan masyarakat Paypal yang banyak digunakan masyarakat, kami sudah membuka sementara per jam 8 mungkin sekarang sudah bisa diakses kembali paling lambat jam 10. Kami harapkan ini kami buka untuk memberi kesempatan masyarakat melakukan migrasi," kata Semuel dalam keterangan persnya melalui pertemuan virtual, Ahad (31/7).
Semuel mengatakan pembukaan sementara Paypal ini akan dibuka lima hari kerja mulai Senin (1/8) hingga Jumat (5/8) Agustus mendatang. Semuel berharap masa pembukaan sementara ini dimanfaatkan maksimal masyarakat untuk melakukan perpindahan layanan ke platform pembayaran lain.
Sebab, kata Semuel, hingga saat ini Kementerian Kominfo belum berhasil melakukan komunikasi atau pihak Paypal tidak menghubungi Kementerian Kominfo.
"Saya harapkan bisa memanfaatkan waktu yang kita berikan, kita beri tenggat waktu lima hari kerja manafaatkan untuk melakukan migrasi sudah banyak aplikasi yang dapat digunakan yang menurut yang bisa digunakan migrasi, kita sudah punya layanan digital pembayaran lain, silakan migrasikan sistem pembayaran itu ke partner-partnernya," ujar Semuel.
Semuel menyampaikan hingga Ahad (31/7) pukul 8 WIB, sudah ada 9.039 PSE yang didaftarkan oleh 5.453 perusahaan. Namun, 63 PSE yang disuspen karena datanya tidak valid dan tidak mengisi dengan benar.
Sementara untuk pemblokiran masih ada tujuh yakni Steam, Dota 2, Counter Strike, Yahoo, Epic Games dan Origin. Sementara untuk Paypal kembali dibuka sementara.
Menurutnya, Pemerintah juga mendengar masih banyak masyarakat Paypal sehingga pembukaan sementara untuk memberi kesempatan kepada masyarakat. "Untuk itu tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan migrasi," ujarnya.
"Mohon maaf ada ketidaknyamanan tapi ini tujuan negara untuk melakukan tugas melindungi masyarakat, kita menjaga ruang digital seperti melindungi ruang fisik supaya bisa kita tegakkan di ruang digital," ujarnya.