Jumat 29 Jul 2022 18:34 WIB

Ketua PP Muhammadiyah: Parpol adalah Mitra dalam Memajukan Bangsa

PKS mengajak adanya sinergidan kolaborasi di antara berbagai elemen anak bangsa.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menilai, partai politik (parpol) merupakan mitra dalam memajukan bangsa Indonesia. Sehingga, Muhammadiyah mulai menjaga kedekatan dengan mereka.

"Partai-partai itu mitra kita dalam memajukan bangsa dan negara. Kalau dulu (Muhammadiyah) menjaga jarak, sekarang menjaga kedekatan," ujar Anwar kepada wartawan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/7/2022), usai menerima kunjungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Untuk bisa membangun kedekatan itu, lanjut dia, perlu dibangun silaturahim, seperti yang dilakukan PKS. "Untuk bisa terbangun kedekatan, maka harus dibangun silaturahim dan syukur alhamdulillah, sepanjang pengetahuan saya, PKS yang pertama. Tapi, saya tidak tahu apa ada partai sebelumnya yang sudah datang. Selama saya hadir, ya PKS ini yang pertama," ucap Anwar.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan, sebagai upaya memajukan Indonesia, pihaknya mengajak seluruh anak bangsa untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Baik partai politik maupun organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Saya di PKS mengajak adanya sinergidan kolaborasi di antara berbagai elemen anak bangsa, baik itu parpol maupun ormas-ormas yang ada di negeri ini," kata dia.

Sebelumnya, Syaikhu dan sejumlah perwakilan PKS, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Abu Bakar Alhabsyi tiba di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah pada pukul 13.30 WIB.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh beberapa pihak dari PP Muhammadiyah, seperti Anwar Abbas dan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Lalu, kedua belah pihak melakukan pertemuan secara tertutup hingga pukul 15.21 WIB.

Usai pertemuan, Anwar Abbas menyampaikan, bahwa salah satu hal yang mereka bahas adalah mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia di tengah Pemilu 2024. Persatuan dan kesatuan itu, lanjut dia, penting untuk dijaga demi mewujudkan Indonesia sebagai negara adikuasa di dunia pada tahun 2045.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement