REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY terus melakukan vaksinasi ternak dan penyemprotan disinfektan di kandang kelompok ternak. Kali ini, vaksinasi dilakukan lewat Operasi Aman Nusa II Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sleman.
Mulai kandang Kelompok Ternak Lembu Manunggal, Kelompok Ternak Guyub Lembusari, Kelompok Tani Lembu Aji dan Kelompok Tani Rukun Sentosa di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman. Di Lembu Manunggal ada 68 sapi divaksinasi.
Kemudian, vaksinasi dilakukan ke 26 sapi di Guyub Lembusari, 36 sapi di Lembu Aji, dan 20 sapi di Rukun Sentosa. Tim yang diterjunkan merupakan vaksinator gabungan dari Polda DIY dan Puskeswan Berbah serta tim-tim pendukung lain.
Mereka antara lain berasal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sleman, penyuluh pertanian dan inseminator dari Kapanewon Berbah dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Pemantauan dilakukan sebelum vaksinasi dan penyemprotan.
Selain pemantauan yang dilakukan ke lingkungan sekitar kandang, personel turut melakukan pengecekan kondisi kesehatan dari hewan ternak. Tim vaksinasi Polda DIY dipimpin Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik, AKBP Tri Rina Noviyanti.
"Tim Satgas Vaksinasi Operasi Aman Nusa II PMK Polda DIY hari ini terbagi jadi dua tim, yakni di (Kalurahan) Kalitirto dan (Kalurahan) Tegaltirto menargetkan setidaknya 150 dosis vaksin," kata Tri, Rabu (27/7/2022).
Ia menekankan, Polda DIY akan terus memberikan vaksinasi kepada hewan ternak maupun penyemprotan disinfektan ke kandang. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran PMK di DIY.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto menambahkan, Polda DIY telah menerjunkan personel untuk membantu Pemda DIY menekan laju penyebaran PMK. Tergabung dalam Operasi Aman Nusa II Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku.
"Kita terjunkan anggota untuk membantu Pemda DIY menekan penyebaran penyakit tersebut, termasuk tiga anggota yang memiliki keahlian sebagai dokter hewan," ujar Yuliyanto.
Sebelumnya, Pemda DIY mengungkapkan kalau jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di DIY masih terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini, kasus PMK mencapai lebih dari 10.000 kasus atau tepatnya menyerang 10.932 ekor per 25 Juli 2022.