Selasa 19 Jul 2022 20:56 WIB

Update: 14 Jamaah Haji Positif Covid-19, 13 Berasal dari Surabaya

Jamaah haji yang terinfeksi Covid-19 jalani isolasi mandiri di rumah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Pada Selasa (19/7/2022), sebanyak 14 jamaah haji yang kembali ke Indonesia positif Covid-19.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Pada Selasa (19/7/2022), sebanyak 14 jamaah haji yang kembali ke Indonesia positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana mengatakan, hingga kini sudah ada 9.551 jamaah haji yang sudah kembali ke Tanah Air. Sebanyak 14 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi dari total 9.551 jamaah yang sudah kembali ke Tanah Air, yang positif Covid-19 ada 14 jamaah. Sebanyak 13 dari Surabaya dan satu Solo," ungkap Budi saat dikonfirmasi, Selasa (19/7/2022) malam.

Baca Juga

Saat ini, 14 jamaah haji tersebut menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena hanya menunjukan gejala ringan. Budi memastikan Pusat Kesehatan Haji, akan tetap melakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari.

Diketahui, para jamaah haji dibekali dengan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji (K3JH). Selama 21 hari masa pemantauan, apabila terdapat demam atau gejala sakit lainnya maka jamaah yang sakit segera ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH.

Budi melanjutkan, bila dalam kurun waktu 21 hari gejala penyakit tidak muncul, jamaah tetap diminta untuk menyerahkan K3JH kepada puskesmas terdekat. Budi juga mengingatkan jemaah haji agar tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, dan jaga kebersihan diri setibanya jamaah di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.

“Untuk memastikan jamaah tetap sehat sekembalinya ke Tanah Air,” ujar Budi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement