Senin 18 Jul 2022 16:49 WIB

Kemenkominfo Dampingi Adopsi Teknologi Digital Sektor Pariwisata di Sejumlah Daerah

Pengelola desa wisata didorong agar siap dalam menghadapi era digital.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Water Front Labuan Bajo.
Foto: Dok. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flor
Water Front Labuan Bajo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan pendampingan adopsi teknologi digital sektor pariwisata. Pendampingan tersebut dilakukan ke empat destinasi prioritas pariwisata yakni kawasan Belitung, Borobudur, Bromo dan Labuan Bajo.

"Desa wisata merupakan objek yang harus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal secara langsung," kata Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna dalam keterangan, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pendampingan teknologi digital bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya bagi pengelola desa wisata dalam menghadapi era digital. Terlebih dalam membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Dia melanjutkan, kecenderungan perilaku wisatawan khususnya para milenial kerap mengobservasi dan menggali informasi pendahuluan terkait objek wisata yang akan dikunjungi di internet. Dia mengatakan, perkembangan ini perlu diselaraskan dengan adopsi teknologi digital desa wisata yang termasuk di dalamnya teknis pembuatan konten virtual desa di berbagai kawasan.

"Pengembangan konten virtual desa wisata perlu menjadi prioritas inisiatif karena mampu menciptakan efek pemerataan ekonomi," kata dia.

Adapun dalam pelaksanaanya, pelatihan yang diberikan adalah berupa pembuatan konten wisata yang dilakukan secara intensif selama 16 hari yang dibagi dalam empat workshop dengan durasi empat hari setiap pekan. Materi yang akan diajarkan seputar teknologi digital hingga membuat promosi desa wisata.

Nyoman mengatakan, Kawasan Belitung menjadi pembuka rangkaian acara pendampingan yang dilaksanakan pada Selasa (19/7/2022) hingga 12 Agustus 2022 nanti. Kominfo juga akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata setempat serta Pengelola Desa Wisata dalam kegiatan ini.

"Materi pelatihan yang disampaikan diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan desa wisata agar lebih dikenal masyarakat luas dalam rangka meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement