REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Di bawah Komando Penjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Apriyadi, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama provider selular terus menambal celah tanpa sinyal 4G di Bumi Serasan Sekate. Percepatan pembangunan tower dilakukan untuk menyasar wilayah blank spot. Total tower yang ditegakkan ada 12 buah.
Pembangunan jaringan telekomunikasi seluler 4G ini melibatkan beberapa operator antara lain PT XL Axiata sebanyak 5 (lima) jaringan seluler 4 G di Desa Bukit Pangkuasan Kecamatan Batanghari Leko, Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir, Desa Bumi Agung, Suka Makmur dan Jaya Agung Kecamatan Lalan.
Sedangkan PT Indosat Oordedo akan membangun jaringan seluler 4 G di 4 (empat) lokasi yaitu di Desa Rukun Rahayu Jirak Jaya, Desa Bukit Selabu Kecamatan Batanghari Leko, Desa Mangsang dan Mendis mKecamatan Bayung Lencir.
Operator lain yakni PT. Telkomsel akan membangun jaringan seluler 4 G 3 pemancar si (tiga) lokasi yaitu di Desa Pulai Gading dan Desa Kepayang, Bayung Lencir serta Desa Supat Barat di Kecamatan Babat Supat.
Diungkapkan Pj Bupati Muba H Apriyadi, MSi, dirinya ingin semua wilayah kabupaten yang kini dipimpinnya bebas hambatan sinyal selular.
"Untuk itu kita meminta seluruh stakeholder terkait untuk bersama bersama-sama memberikan pelayanan terbaik ke provider dimaksud. Kami harapkan selain dibangun 12 tower pada 2022 ini, akan kembali dibangun lebih banyak lagi tahun 2023 agar Muba benar benar-benar bebas blank spot," ujar Pj. Bupati Muba, Apriyadi, dalam siaran persnya.
Kerja sama pembangunan tower ini disebutkan oleh Kadin Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga, AP sebagai salah satu langkah percepatan pembangunan. Menurutnya, Muba punya luasan wilayah yang memerlukan jangkauan jarak dan waktu tempuh relatif jauh dan lama perlu moda komunikasi yang tak terputus.
"Kabupaten Muba, melalui Dinkominfo mendorong jatah pembangunan jaringan telekomunikasi seluler 4G. Kami terus berkoordinasi ke Kementerian Kominfo RI dan provider telekomunikasi mencari solusi permasalahan blank spot. Saat ini seluruh desa yang masih blank spot telah kita usulkan melalui Surat Bupati Muba ke Pemerintah Pusat dan Provider Telekomunikasi agar segera dibangun jaringan telekomunikasi 4 G melalui Program Nasional Presiden Joko Widodo yaitu Program Penuntasan Wilayah Blank Spot untuk 3.435 Desa Non 3 T," tandas Sinulingga.