Rabu 13 Jul 2022 12:22 WIB

Hadapi Kemajuan Teknologi Informasi, KSAU Minta TNI AU Lakukan Inovasi dan Perbaikan

Upaya itu mencakup perbaikan sistem kerja, organisasi hingga pemenuhan alutsista.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ilham Tirta
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Foto: Dok Dispenau
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo meminta agar TNI Angkatan Udara senantiasa berupaya beradaptasi dengan melakukan inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan dalam menyikapi kondisi lingkungan strategis global yang dinamis dan sangat kompleks. Fadjar menyebut, upaya tersebut juga mencakup perbaikan sistem kerja dan organisasi, pemenuhan alutsista, serta khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Terlebih memasuki abad ke-21 ini, dunia telah bertransfomasi ke dalam suatu bentuk tantangan baru dimana kemajuan teknologi informasi telah mendominasi pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia," kata Fadjar dalam sambutanya pada upacara pelantikan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Dankodiklatau) di Lapangan Adisutjipto Kodiklatau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Menurut dia, dengan munculnya berbagai tantangan dan teknologi baru tersebut, maka dibutuhkan pula perubahan pola pikir atau mindset, serta pengetahuan yang modern dan relevan dengan perubahan zaman. "Dan kita juga sangat menyadari, membentuk mindset serta upaya kecakapan personel adalah bagian tersulit dalam proses adaptasi sebuah organisasi," ujarnya.

Karena itu, lanjut Fadjar, pendidikan personel sebagai wadah untuk mencetak sumber daya manusia TNI AU yang unggul akan terus menjadi bagian terpenting yang perlu dikembangkan. Hal ini, katanya, demi kemajuan TNI AU di masa kini dan masa depan.

Seiring hal tersebut, Fadjar menilai, Kodiklatau sebagai lembaga yang mengelola seluruh pendidikan kedinasan TNI AU memegang peranan yang sangat krusial dalam proses transformasi menjadi Angkatan Udara yang disegani. "Dapat kita bayangkan betapa berat dan kompleksnya tantangan tugas Kodiklatau dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan SDM yang mumpuni. Sehingga TNI AU dapat terus hadir ditengah konstelasi global," tutur dia.

"Dan tugas mulia tersebut menjadi tanggung jawab Dankodiklatau sebagai pimpinan lembaga terhormat ini," tambahnya menjelaskan.

Atas dasar itu, Fadjar pun berpesan kepada Marsekal Muda TNI Mohamad Tonny Harjono yang telah dilantik sebagai Dankodiklatau untuk segera menyesuaikan diri pada lingkup tugas yang baru. Ia berharap agar Tonny dapat melaksanakan tugas ini dengan segenap kemampuan dan penuh kehormatan.

"Saya yakin, kepemimpinan Marsekal (Tonny Harjono) akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan TNI AU di masa depan," jelas Fadjar.

Fadjar baru saja melantik Tonny sebagai Dankodiklatau menggantikan Marsekal Madya TNI Nanang Santoso yang memasuki masa purna tugas pada Rabu (13/7/2022). Serah terima jabatan ini sebagai tindak lanjut dari keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam surat Nomor Kep/558/VI/2022 tanggal 27 Juni 2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Sebelumnya, Tonny menduduki posisi sebagai Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara (Sesmilpres Kemensetneg). Ia pun sempat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan ke Jerman terkait pertemuan G-20 beberapa waktu lalu.

Dengan jabatan barunya sebagai Dankodiklatau, Tonny akan mendapatkan kenaikan pangkat bintang tiga atau Marsekal Madya (Marsdya). Sebelum menjadi Sesmilpres, Tonny pernah menjadi Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Komandan Lanud Adi Soemarmo dan Ajudan Presiden Jokowi.

Sementara itu, posisi Sesmilpres akan diisi oleh Laksma Hersan. Saat ini, Hersan menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement